“Tidak boleh hasad iri kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
IZI-ers, banyak orang yang salah ketika merasa iri pada orang kaya. Ada yang iri dengan luasnya tanah dan rumah yang mereka miliki, ada yang iri dengan pakaian mewah yang mereka kenakan, ada pula yang iri dengan kendaraan yang berjejer di garasi rumah orang kaya tersebut.
Padahal bukan itu lho yang pantas membuat kita iri. Ketahuilah, rumah, tanah, pakaian, dan kendaraan justru akan menjadi beban para orang kaya di akhirat kelak. Mereka akan ditanyakan dengan detil dari mana harta mereka berasal, dan dipakai untuk keperluan apa saja. Jika tak bisa menjawab dengan baik, maka mereka akan memperoleh hukuman akibat menghambur-hamburkan harta yang Allah amanahkan.
Lalu apa sih yang semestinya membuat kita iri pada orang kaya? Simak hadits berikut:
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka berkata, orang-orang kaya itu pergi membawa derajat yang tinggi dan kenikmatan yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat. Mereka puasa sebagaimana kami berpuasa. Namun mereka memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah, berjihad serta bersedekah. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Maukah kalian aku ajarkan suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya dapat terdepan dari orang yang setelah kalian. Dan tidak ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian lakukan. Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di setiap akhir shalat sebanyak tiga puluh tiga kali.”
Ini dia iri yang seharusnya bercokol di hati kita: Iri karena para orang kaya mampu melakukan ibadah yang tak bisa dilakukan orang miskin, sekalipun mereka sama-sama beriman: Ibadah umroh dan haji, zakat, sedekah, wakaf.
Lalu, apakah kita sudah memiliki rasa iri di hati terhadap orang-orang kaya? Bukan karena koleksi tas limited edition yang mereka simpan, bukan pula karena hobi traveling ke luar negeri yang sering mereka pamerkan fotonya, melainkan iri pada orang-orang kaya yang bisa memanfaatkan hartanya untuk menarik simpati dan cinta Allah lewat sedekah, dan berbagai amalan ibadah yang diwajibkan atas orang kaya saja. (SH)
Leave a Reply