
BALIKPAPAN – Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Ditzawa) Kementerian Agama meresmikan KUA (Kantor Urusan Agama) Kecamatan Balikpapan Barat sebagai salah satu KUA Percontohan Ekonomi Umat, Kamis (23/6/22).
Acara ini diselenggarakan secara offline di aula kantor Kementerian Agama kota Balikpapan dan online serentak di 3 kota lainnya KUA Jekan Raya, KUA Tarakan Tengah dan KUA Pontianak Utara.
Dihadiri Drs.H. Masrawan, M.Ag Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur, H. Masrivani, S.Ag, M.H perwakilan Kementerian Agama kota Balikpapan, Nurmala dari Subdit Edukasi, Inovasi dan Kerjasama Zakat dan Wakaf Dirjen Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, H. Harbani Kepala KUA Balikpapan Barat, Rahmad Kabid Pedayagunaan LAZNAS Inisiatif Zakat Indonesia Perwakilan Kaltim, Camat Balikpapan, seluruh Kepala Lurah kecamatan Balikpapan Barat, 10 Pendamping dan 10 penerima manfaat.
Dalam sambutannya Kakanwil Kementerian Agama Kaltim, mengapresiasi tinggi atas terselenggaranya program ini. KUA merupakan etalase layanan Kemenag tingkat bawah sehingga tepat menjadikannya sebagai percontohan pemberdayaan ekonomi keluarga. “3 hal yang menjadi tolak ukur program ini pertama meningkatnya ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, membangun kemitraan lintas kementerian agama, baznas dan laznas, serta meningkatnya literasi zakat wakaf”, ujar Masrawan.
Sementara itu Kasubdit Edukasi, Inovasi, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Ditzawa, Wida Sukmawati dalam siaran hybrid melalui zoommeet mengatakan, tahun ini sebanyak 25 KUA Percontohan Ekonomi Umat yang diresmikan. Pada tahun 2021 lalu, Kemenag juga telah meluncurkan program tersebut di 11 lokasi.

“Ini merupakan langkah awal kita untuk mewujudkan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis keluarga. Dengan total sebanyak 36 lokasi, KUA Percontohan Ekonomi Umat telah hadir di tiap-tiap Provinsi di berjalan dan meningkat pendapatannya”, ungkap Wida.
Ia juga menambahkan, “4 indikator kesuksesan dari program ini yakni pertama arus kas keluarga yang positif atau tidak ada hutang, kedua aset keluarganya meningkat, ketiga pendapatan meningkat dan yang terakhir kualitas keluarganya juga meningkat”, tambahnya.
Secara simbolis penyerahan mockup bantuan senilai Rp.10.000.000 kepada masing-masing penerima manfaat diwakili oleh Ibu Regina pelaku usaha kue kering dan Bapak Hanief pelaku usaha sembako.
Sebelumnya 10 penerima manfaat program percontohan ekonomi ummat telah dilakukan asessment dan verifikasi faktual oleh tim Kemenag pusat, KUA Balikpapan Barat dan LAZNAS IZI.
Dalam kegiatan ini juga diberikan motivasi usaha yang disampaikan oleh Ahmad Saekhu Owner Nasi Kebuli Bang H.Ahmad. Beliau berpesan kepada seluruh peserta bahwa untuk merubah nasib kita harus merubah cara berfikir dan meningkatkan pengetahuan selain berkerja keras dan do’a.
Diakhir acara KUA Balikpapan Barat dan Laznas IZI membentuk kelompok usaha dengan nama Berkah Beruang Muda dan berkomitmen untuk mendampingi mereka agar berkembang. Nantinya materi-materi penunjang usaha dan cara mengatur keuangan akan disampaikan selama pendampingan berlangsung. Harapannya dengan kelompok ini penerima manfaat bersama-sama usahanya menjadi berkah dan bermanfaat buat orang lain serta menjadi contoh buat pasangan muda lainnya untuk memulai usaha. (Rahmad/IZI/Kaltim).
Leave a Reply