IZI dan Kemenag RI Lauching Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga

Alhamdulillah Pada Hari Selasa (23/05) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) berkolaborasi dengan Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Launching Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga. Program ini adalah program pemberian modal usaha untuk keluarga yang kurang mampu yang sedang menjalankan usaha. Sehingga dari pemberian modal ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan atau mengembangkan usaha nya.

Program Pemberdayaan Ekonomi Umat Berbasis Keluarga ini dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Dalam acara Launching ini, dihadiri oleh Ibu Handayani selaku perwakilan dari Kemanag RI serta Jajaranya, ada pula Bapak Ohan Burhan selaku Kabid Penaiszawa Kementrian Agama Wilayah Jawa Barat serta Jajaran nya dan Bapak Rudi Kusdianto selaku perwakilan dari IZI. Program ini akan berlangsung selama 3 tahun, dan selama itu IZI diberi kesempatan untuk mendampingi para penerima manfaat dalam menjalankan usahanya.

Adapun Tujuan dari program ini untuk Meningkatnya kesejahteraan keluarga, membangun kemitraan lintas Kementerian Agama, BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat dalam optimalisasi pemberdayaan ekonomi umat, dan meningkatnya literasi Zakat dan Wakaf.

Kemenag RI berharap adanya program ini dapat meningkatkan perekonomian umat khususnya di wilayah kecamatan cikalong kulon, dan mereka yang mendapat kan bantuan modal usaha dapat memberikan pengaruh positif dan memotivasi masyarakat yang lain untuk bisa bangkit untuk membangun usahanya menjadi lebih baik lagi dan harapan nya bisa menjadi Muzaki.
“ Bahwa orang Islam itu harus kaya dan dengan program permberdayaan ini di harapkan para penerima manfaat bisa menjadi Muzaki” tutur Pak Ohan dalam sambutanya.
Tak lupa IZI pun memberikan motivasi dan arahan kepada para peserta yang hadir dalam acara launching program ini, meuntuk terus semangat dan tidak menyerah dalam mengembangkan usahanya. Dan acara ditutup dengan penandatanganan perjanjian antara peserta dengan kementrian agama dan KUA serta foto Bersama.