JAKARTA – Ditengah kesibukan dan padatnya agenda, sebuah kesempatan berharga diberikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama RI, H. Muhammad Fuad Nasar, S.Sos, M.Si., kepada pimpinan Laznas Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) untuk melakukan silaturahmi dan audiensi pada Kamis (5/9/19) di Kantor Kementerian Agama RI Jl. MH. Thamrin, Jakarta Pusat.
Silaturrahim dan audiensi ini diwakili oleh Wildhan Dewayana selaku Direktur Utama IZI, Nana Sudiana (Direktur Pendayagunaan), Suharyanto (Direktur Operasional) dan Surisman (Manajer Corporate Secretary). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka penyampaian perkembangan kelembagaan IZI ke depan serta penyampaian rencana-rencana strategis IZI untuk semakin meningkatkan kapasitas organisasinya serta peningkatan peran IZI untuk turut serta memajukan gerakan zakat Indonesia.
Dok. IZI
Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana menyampaikan bahwa dalam perkembangannya selama empat tahun terakhir IZI Alhamdulillah tumbuh dengan baik, dari sisi penghimpunan, pendayagunaan, serta peran sertanya bagi peningkatan dunia perzakatan Indonesia. Dalam rentang empat tahun itu juga IZI telah membantu lebih dari 350 ribu masyarakat yang tidak mampu khususnya fakir dan miskin serta mereka yang tergolong kedalam asnaf zakat lainnya.
IZI juga sambil terus merapihkan tata kelola lembaga serta meningkatkan kapasitas SDM internalnya, berusaha terus menyiapkan dan menyempurnakan program-program unggulannya. Ke depan fokus IZI adalah memperbesar skala pelayanan Rumah Singgah Pasien (RSP) IZI, terutama meningkatkan bangunan fisiknya agar lebih memadai dan semakin menampung banyak pasien yang memerlukan. Untuk saat ini, baru RSP IZI yang berada di Salemba yang difokuskan untuk diperbesar skala dan ditingkatkan bangunan fisiknya.
Adapun program lainnya adalah pembangunan Klink Gagal Ginjal (Hemodialisa) IZI. Hal ini dilakukan karena semakin banyaknya orang-orang miskin yang menderita gagal ginjal. Dari tahun ke tahun, pasien gagal ginjal di Indonesia, terutama di kota Jakarta dan sekitarnya semakin tinggi. “Dengan semakin banyaknya penderita gagal ginjal, terutama dari kalangan dhuafa yang berkategori fakir dan miskin, IZI merasa terpanggil untuk membantu menyiapkan klinik Hemodialisa yang sumber dananya dari dana zakat yang dihimpun IZI”, ungkap Wildhan Dewayana.
Silaturahmi dan audiensi ini mendapat sambutan sangat baik dari H. Muhammad Fuad Nasar, S.Sos, M.Si. Beliau menyampaikan masukan-masukan yang positif dan konstruktif untuk niat baik IZI. Apalagi beliau merasa sejak awal terlibat dengan IZI, bahkan saat belum ada yang lain mendaftar ke Kemenag, IZI sudah terlebih dahulu datang dan berkomunikasi.
Beliau juga menyampaikan restunya atas rencana program IZI untuk terus meningkatkan layanan RSP-nya serta pembangunan Klinik Hemodilisa IZI. “Semoga IZI terus maju dan berkembang dan terus bisa berkiprah memajukan gerakan zakat Indonesia, baik dari sisi inovasi programnya, kepatuhan syariahnya serta dukungannya bagi perkembangan dan kemajuan zakat di Indonesia”, katanya. (Nana Sudiana/ Editor: Fajri).
Leave a Reply