Ibu Maimunah, Hidup Sebatangkara Dengan Penyakit Komplikasi yang Dideritanya

SUMUT (IZI News) – Siti Maimunah, beliau adalah wanita lanjut usia yang hidup dan tinggal sebatang kara di rumah tuanya yang berada di Gang Karya, Dusun II, Desa Galang Suka, Kab. Deli Serdang. Tidak hanya itu, Ibu Maimunah juga dalam kondisi sakit yang sangat memprihatikan. Suami beliau sudah meninggal, sementara ke 5 anaknya sudah berumah tangga semua dan ikut dengan suaminya di luar kota.

Lingkungan sekitar tempat beliau tinggal pun bisa dibilang tidak layak. Rumah tuanya tersebut dikelilingi kandang ayam yang menyebabkan aroma di dalam rumahnya tidak sedap. Dinding yang terbuat dari tepas (bilik – anyaman bambu) sudah rapuh, jika hujan terun air akan merembes ke dalam rumahnya hingga menyebabkan rumahnya lembab. Ibu berusia 66 tahun ini tidak henti-hentinya menangis ketika menceritakan kisah hidupnya kepada Tim IZI perwakilan Sumut.

Terdapat beberapa penyakit yang saat ini dirasakan ibu Maimunah, penyakit yang saat ini hinggap di tubuhnya yaitu, gula kering, kadar asam urat tinggi, dari bagian paha hingga mata kakinya membengkak. Beliau juga kesulitan untuk tidur, sistem pernapasan terganggu (sesak napas), mudah lelah, tidak nafsu makan, tidak responsif, dsb. Kondisi tersebut membuat Nenek Maimunah tidak bisa banyak melakukan aktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, beliau mengharapkan bantuan dari cucunya yang bekerja sebagai buruh kasar di luar kota. Namun itu pun belum bisa mencukupi kebutuhan hidup beliau.

Setelah mengetahui kondisinya, Tim Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Sumatera Utara melalui program LAPORS (Layanan Pendamping Orang Sakit) segera menghimpun dana dan menyalurkannya kepada Ibu Maimunah. Beliau sangat berterima kasih kepada Tim IZI perwakilan Sumut atas kunjungan dan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari yang diberikan kepadanya.

Semoga melalui kisah Nenek Maimunah ini kita semakin dan senantiasa bersyukur atas apa yang telah kita miliki sampai hari ini, baik nikmat kesehatan dan kesempatan untuk hidup layak tanpa kekurangan satu apapun. (IZI/Raihan/IZI Medan/Editor: Agustiana Fajri)