Gotong Royong Atasi Covid-19, Mandiri Club dan IZI Sulsel Salurkan 50 Paket Sembako

Penyebaran wabah Covid-19 tidak hanya membawa dampak pada kesehatan, tetapi juga terhadap ekonomi masyarakat Indonesia, khususnya Sulawesi Selatan. Berbagai pekerjaan yang sejatinya harus berada di luar rumah, kini harus terhenti sama sekali. Hal tersebut juga menjadi penghambat ekonomi masyarakat.

• 

Menghadapi keadaan tersebut, Mandiri Club Badan Pengelola Kerohanian Islam (Bapelkis) Masjid An-Nur dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan berinisiatif mengadakan Program Berbagi Paket Sembako untuk masyarakat kurang mampu yang merasakan dampak akibat wabah Covid-19.

Program ini diadakan dengan tujuan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat dhuafa di tengah pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, khususnya di wilayah Makassar. Pendistribusian bantuan dilakukan pada hari Selasa, (14/04/2020), di wilayah kumuh Kota Makassar yang juga merasakan dampak Covid-19. Titik pembagian sembako berada di Jl. Flamboyan Barat, Kelurahan Mattoanging, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.

Titik tersebut dipilih berdasarkan data banyaknya warga di sana yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, sopir, buruh cuci, tukang bentor (becak motor) dan karyawan yang mengalami PHK akibat wabah Covid-19 ini. Kedatangan Team Program Mandiri Club Bapekis Masjid An Nur dan IZI Sulawesi Selatan disambut hangat oleh masyarakat dan pemerintah setempat.

• 

Ucapan terimah kasih diberikan kepada Mandiri Club Bapekis Masjid An Nur dan IZI Sulawesi Sleatan oleh para penerima manfaat. Penyerahan bantuan kepada seluruh Mustahik diberikan langsung di sekitar rumah mereka. Para warga mengaku merasakan bantuan yang sangat besar dengan adanya pemvagian sembako ini.

Daeng Ngintang, Ketua RT setempat mengucapkan terima kasih atas segala bentuk perhatian yang diberikan untuk warganya.

“Mewakili seluruh penerima manfaat kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Mandiri Club Bapekis Masjid An-Nur dan IZI Sulawesi Selatanyang menyalurkan bantuannya kepada kami, kami merasa diperhatikan,” ujar Daeng Ngintang. (M. Ichsan/Tri Novini/IZI/ED)