Menuju Desa Mbuwu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, rupanya perjalanan yang cukup melelahkan. Setelah melewati pesisir pantai, deretan bukit, serta jalanan berdebu dan berbatu, Tim IZI baru sampai di lokasi.
Di desa Mbuwu, Tim IZI disambut oleh Ustadz Ibrahim dan diajaknya berkeliling. Sepanjang itu, terlihat 8 buah gereja di kanan-kiri jalan dan hanya satu masjid yang berdiri di tengah-tengahnya.
“Alhamdulillah, selama bulan Ramadan hinggal Syawal ini sudah beberapa dari mereka mengikrarkan dua kalimat syahadat, mengakui ketauhidan Allah Azza Wa Jalla,” terang sang ustadz.
Terdapat komunitas mualaf di Desa Mbuwu. Mereka mendiami rumah-rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Bahkan dari mereka ada seorang ibu yang tinggal satu ruangan bersama-sama ayam peliharaannya.
Tim IZI Sulawesi Tengah meyakini bahwa para mualaf desa Mbuwu ini adalah kelompok yang harus segera mendapatkan pelayanan dari dana zakat kaum muslimin.
Untuk itu, Tim IZI menyalurkan paket fidyah (27/5) demi menguatkan hati mereka. Bantuan ini menjadi bagian dari solidaritas dan kepekaan sosial saudara mereka semuslim.
Paket Alquran
Selain Paket Fidyah, Tim IZI kembali mengunjungi mualaf desa Mbuwu beberapa waktu kemudian (2/6) untuk menyalurkan paket Alquran. Dalam penelusuran sebelumnya diketahui bahwa hal terpenting yang mereka butuhkan saat ini adalah pembinaan ilmu agama.
Sekitar 29 kepala keluarga desa Mbuwu menjadi binaan Ustadz Ibrahim. Semenjak tahun 2000 banyak pencapaian yang telah diraih olehnya. Di antaranya adalah lahirnya benih-benih bakat qori dan qoriah yang menjadi andalan beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah dalam kancah Musabaqah Tilawatil Quran.
Ustadz Ibrahim beserta Istri membina warga Mualaf Desa Mbuwu dalam sebuah majelis taklim kecil yang cukup aktif. Hal ini mengingat komunitas muslim di sana merupakan kelompok minoritas.
Jadwal mengaji anak-anak dan para remaja yang digelar Ustadz Ibrahim terbagi dalam dua sesi. Yakni, bakda dzuhur untuk mereka yang kelas Iqra, dan bakda magrib untuk mereka yang sudah lebih lancar mengaji. Jumlah santri yang turut mengaji saat ini mencapai 50-an peserta.
Pertemuan dengan komunitas mualaf desa Mbuwu menjadi sebuah rasa syukur bagi Tim IZI Sulteng. Sebuah tali silahturahmi terjalin, dan kru IZI dapat sekaligus menyalurkan bantuan para donatur kepada warga mualaf desa Mbuwu.
Leave a Reply