Akhlak Qur’ani dan mencintai Alquran adalah tujuan dari program IZI to Smart milik Inisiatif Zakat Indonesia. Selain dari itu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Oleh karena itu, IZI memberikan beberapa fasilitas pendukung yang menjadi bagian yang utuh di dalam program tersebut, seperti halnya biaya hidup, biaya transportasi, biaya sarana dan prasarana dalam menghafal Al Qur’an, serta biaya pendidikan.
Sejalan dengan misi dari IZI To Smart, kantor perwakilan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Jawa Barat menyediakan dua program, yaitu beasiswa tahfidz dan beasiswa karakter.
Beasiswa Tahfidz yaitu pemberian beasiswa yang di peruntukan untuk anak-anak usia SD. Sedangkan beasiswa karakter diperuntukan untuk siswa-siswi jenjang SMA .
Dalam setiap program beasiswa IZI Jawa Barat, bukan hanya santunan yang diberikan namun juga memberikan pembinaan tahfidz untuk bagi para pesertanya.
Dalam setiap program beasiswa, baik tahfidz maupun karakter, ada para pendamping atau fasilitator yang senantiasa memberikan dukungan kepada para santri.
Dengan penuhh kesabaran dan keikhlasan, meraka turut mengajarkan makna yang terkandung dalam Al Qur’an, sehingga anak-anak yang di bimbingnya memiliki sikap dan akhlak qur’ani.
Di sela-sela kesibukan dari rutinitas sehari hari, fasilitator beasiswa IZI selalu menyempatkan diri untuk mendidik dan memotivasi para peserta. Salah satunya ada Ibu Widi Suryatiningsih, yang tak pernah letih membimbing para peserta untuk menjadi anak-anak yang sholeh dan sholeha.
Ibu widi merupakan fasilitator beasiswa karakter IZI Jawa Barat. Selain itu, ia juga berprofesi sebagai seorang guru.
Di sela-sela kesibukan nya sebagai guru, tidak membuat ibu widi merasa lelah dalam mendidik dan membina para peserta beasiswa karakter.
Widi mengajar dengan sebuah harapan agar para peserta beasiswa IZI menjadi pribadi yang lebih baik dan bersemangat di dalam mencari ilmu. Selain itu, mereka dapat menjadi tauladan bagi lingkungan sekitar.
“Semoga kegiatan beasiswa karakter ini mengantarkan peserta menjadi pribadi yang jauh lebih baik. Pribadi yang senantiasa semangat mencari ilmu. Pribadi yang senantiasa semangat menempa diri dengan kebaikan. Pribadi yang senantiasa semangat menebar kebermanfaatan. Aamiin,” tutur ibu widi.
Selain ibu Widi, ada juga Ustadz Fharid. Pria ini berprofesi sebagai guru sekaligus kepala sekolah di MI Darul Ma’arif, Kp. Pondok Buah Batu, Kel. Mekarmanik Kec. Cimenyan Kab. Bandung.
Ada sedikit kisah yang menarik dari Ustadz Fharid ini, dimana beliau merupakan penggagas adanya madrasah Darul Ma’arif. Sebelum didirikan madrasah disana, pada tahun 1997 sempat ada penolakan dari pengurus RT/RW setempat.
Di sana merupakan kampung yang kental akan adat budaya karuhun (nenek moyang). Kampung tersebut juga merupakan wilayah yang rentan akidah.
Upaya yang gigih dari sang ustadz membuahkan hasil yang nyata. Madrasah Darul Ma’arif berdiri di Kampung Pondok Buah Batu.
Hingga kini, pendidikan Agama Islam tersiar kepada masyarakat Kampung Pondok Buah Batu. Beberapa waktu kemudian, lahirlah Taman Pendidikan Al Qur’an IZI Jawa Barat. (izi jabar/Ed)
Leave a Reply