KABUPATEN CIANJUR, 25 Feb 2023 – Kampung Sukataris desa cibulakan kecamatan cugenang adalah salahsatu lokasi yang termasuk zona patahan cugenang baru saat terjadinya gempa besar 5,6 Magnitudo yang mengguncang kabupaten cianjur jawabarat 21 november 2022 bulan lalu.Tercatat sebanyak 93 korban jiwa yang meninggal di desa cibulakan akibat gempa tersebut.
Salah satunya Alm. Bapak Ihiya Ulumudin (39) dan Alm. Ibu Siti Sadiah (30), saat terjadi gempa mereka meninggal dunia dirumahnya karena tertimpa reruntuhan bangunan saat menjaga warung. Almarhum meninggalkan dua putrinya yaitu Zakia (14) dan Latipah (8) yang masih sekolah, tidak terfikirkan oleh kakak beradik ini seketika mereka menjadi anak yatim piatu, ditambah rumah yang mereka tempati juga hancur dan ambruk. Kini Zakia dan Latipah tinggal ditenda darurat dan dijaga oleh kakeknya Abah Ukar (70) yang sudah lanjut usia, diketahui rumah Abah juga ambruk dan hancur akibat gempa bumi tersebut.
“Waktu terjadinya gempa saat itu Abah sedang bekerja dikebun, dan ketika melihat kondisi rumah sudah ambruk dan pada hancur. Yang sangat terpukul itu mengetahui anak kedua saya (Ihiya Ulumudin) dan Istrinya (Siti Sadiah) meninggal ditempat.”ujar Abah Ukar ketika diwawancara.
Menadapati informasi tersebut Tim Inisiatif Zakat Indonesia melakukan assessment lebih dalam untuk dapat membantu keluarga Abah Ukar, Alhamdulillah Tim telah sepakat dengan tokoh masyarakat agar dibuatkan Hunian Sementara (Huntara).
berukuran 4×6 meter yang terdapat dua kamar,antusias keluarga Abah Ukar sangat gembira dan bersyukur mendapat kabar tersebut. Membutuhkan waktu satu minggu Huntara telah selesai dibangun, kini Abah Ukar juga Zakia dan Latipah sudah bisa tenang karena sudah mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Inisiatif Zakat Indonesia dan Kitabisa.com yang telah membangunkan rumah kami kembali, saya doakan semoga kebaikan dan kedermawan Bapak/Ibu dibalas dan dilipat gandakan oleh Allah SWT, kini Abah dan cucu bisa tenang” ujar Abah Ukar.
“Senang dan rumahnya bagus, pengen cepet-cepet pindah kerumah yang baru karena ditenda panas kalau siang” ujar Latipah saat ditanya perasaannya mendapat hunian sementara.
Leave a Reply