Bantuan Kesehatan Untuk Anak Kembar Penderita Epilepsi (G40) Dan Anemia Dari IZI Dan RSAB Harapan Kita

Jakarta (17/9/24) – Di tengah perjuangan berat mengurus kelima anaknya sebagai seorang ibu tunggal, Indriyani menerima bantuan kesehatan yang sangat berarti dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dan RSAB Harapan Kita. Momen tersebut dipenuhi rasa syukur dan haru, terutama saat ia teringat perjuangan panjang merawat kedua anak kembarnya, Jihan Safitri dan Jasmin Safitri, yang menderita epilepsi (G40) dan anemia sejak lahir.

“Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa mendapatkan bantuan ini. Ini sangat membantu untuk kebutuhan anak saya, terutama untuk ongkos ke rumah sakit. Terima kasih kepada IZI dan RSAB Harapan Kita atas bantuannya, semoga semuanya sehat dan berkah, aamiin. Mohon doakan juga agar pengobatan anak saya selalu lancar,” ucap Indriyani sambil menahan tangis bahagianya.

Perjalanan hidup Indriyani penuh dengan tantangan. Sejak bercerai dengan suaminya, ia tinggal bersama kedua orang tuanya yang setia membantu. Ibunya, yang berdagang kue, sering bergantian dengan Indriyani mengurus anak-anaknya. Meskipun penghasilan dari berjualan kue hanya Rp80.000-100.000 per hari. Keluarga ini terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dua dari lima anak Indriyani, Jihan dan Jasmin, harus menjalani kontrol kesehatan yang intensif di RSAB Harapan Kita. Setiap bulan, mereka harus kontrol empat kali dan menjalani kemoterapi dua kali seminggu, sehingga total enam kali kunjungan ke rumah sakit per bulan. Untuk menjalani semua ini, Indriyani mengandalkan transportasi umum dengan biaya yang tidak sedikit. Dia menggendong Jasmin, sementara anak ketiganya, Dwi, yang masih kelas 6 SD, ikut membantu menggendong Jihan. Bantuan kesehatan dari IZI dan RSAB Harapan Kita sangat meringankan beban Indriyani, yang selama ini hanya mengandalkan dukungan dari orang tuanya untuk biaya hidup, makan, dan listrik.

Bantuan ini memberikan harapan baru bagi Indriyani untuk terus berjuang demi kesembuhan anak-anaknya. Momen haru ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di tengah keterbatasan, masih ada tangan-tangan kebaikan yang siap membantu meringankan beban mereka yang membutuhkan. Semoga bantuan yang diberikan dapat menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat, dan Indriyani serta anak-anaknya diberi kesehatan dan kesembuhan yang mereka harapkan.