IZI-ers, pernah merasakan sakit hingga tidak bisa keluar rumah? Bagaimana rasanya saat sedang sakit sendirian, kemudian tidak ada satu pun teman yang menengok ataupun menanyakan? Sedih banget pastinya ya… oleh sebab itu, dalam Islam ada diajarkan adab terhadap orang yang sedang sakit.
Bahkan, salah satu hak mukmin terhadap mukmin lainnya ialah dijenguk ketika ia sedang sakit. Oleh sebab itu, jika ada teman, kerabat atau siapapun orang di sekitar kita yang tengah sakit, tidak perlu berpikir dua kali untuk menjenguknya.
Selain menjenguk adalah salah satu adab terhadap orang yang sakit, menjenguk orang yang sakit juga dapat membuatnya merasa bahagia karena diperhatikan oleh saudaranya.
Abu Hurairah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hak orang mukmin terhadap mukmin yang lainnya ada enam hal: menjenguknya jika ia sakit, menyaksikannya jika ia meninggal dunia, memenuhi panggilannya jika ia mengundang, mengucapkan salam kepadanya jika bertemu, mendo’akannya jika ia bersin dan menasehatinya jika ia tidak nampak atau hadir.” (HR Nasa’i No 1912)
Berikut beberapa adab yang perlu dilakukan ketika menjenguk orang yang sedang sakit:
- Mendoakan
Ketika menjenguk orang sakit tentu saja hal penting yang perlu kita lakukan adalah mendoakannya.Dari Aisyah radliallahu ‘anha bahwa apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjenguk orang sakit atau ada orang yang sakit datang kepada beliau, beliau berdo’a: “ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASI ISYFII WA ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`A LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah penyakit wahai Rab sekalian manusia, sembuhkanlah wahai dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak membawa rasa sakit).” (HR Bukhari No 5243) - Berwudlu dan memercikkan airnya
Salah satu hal yang biasa Rasulullah lakukan ketika sedang menjenguk orang sakit ialah berwudlu dan memeercikkannya kepada orang yang tengah sakit tersebut. Hal ini disebutkan dalam salah satu hadits berikut:
Jabir bin Abdullah radliallahu ‘anhu berkata; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjengukku ketika saya sakit, lalu beliau berwudlu’ dan memercikkan air wudlu’nya kepadaku, atau bersabda: “percikkanlah (air) padanya.” (HR Bukhari No 5244)
- Meletakkan tangan pada orang yang sakit
Meletakkan tangan ketika menjenguk orang yang sakit adalah salah satu adab menjenguk orang sakit.Abdullah bin Mas’ud berkata; Aku pernah menjenguk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, ketika itu beliau sedang menderita rasa sakit yang sangat berat, lalu aku memegang beliau sambil berkata; “Wahai Rasulullah, sepertinya anda sedang menderita sakit yang sangat berat, ” beliau menjawab: “Benar, rasa sakit yang menimpaku ini sama seperti rasa sakit yang menimpa dua orang dari kalian.” Kataku selanjutnya; “Sebab itu anda mendapatkan pahala dua kali lipat.” Beliau menjawab: “Benar, ” kemudian beliau bersabda lagi: “Tidaklah seorang muslim yang menderita sakit atau yang lain, melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya.” (HR Bukhari No 5228) - Meruqyah
Ternyata meruqyah orang yang tengah sakit juga merupakan bagian sunah lho, IZI-ers. Coba kita simak hadits yang diriwayatkan oleh Ummul mukminin berikut:Dari ‘Aisyah dia berkata; “Apabila salah seorang isteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sakit, beliau tiupkan kepadanya surat-surat mu’awwidzaat. Maka tatkala beliau sakit hampir meninggal, kutiupkan pula kepadanya dan kusapukan tangannya ke tubuhnya, karena tangan beliau lebih besar barakahnya daripada tanganku.” (HR Muslim No 4065)
Nah, apakah selama ini kita sudah mengamalkan beberapa adab di atas? Kalau belum, nggak ada salahnya kan kita mulai membiasakan diri dengan mellakukan apa yang Rasulullah ajarkan? (SH/RI)
Leave a Reply