Beasiswa Orang Tua Asuh Bagi Anak Penjual Sayur

Balikpapan (IZI Kaltim) – Hidup di tengah keluarga dengan keterbatasan ekonomi bukanlah sebuah penghalang bagi Aprilida Yanti tetap mengedepankan pendidikan. Orangtuanya hanyalah seorang pedagang sayur di Pasar Baru, Jalan Jenderal Sudirman, kota Balikpapan. Namun hal itu bukan persoalan besar baginya.

• 

Yanti bahkan mampu belajar sambil membantu orang tua berjualan sayur-mayur tersebut. Sesuatu yang sangat berbeda dengan beberapa anak-anak lain sepantarnya.

Sebelum masa pandemi Covid-19 belum melanda, Yanti membantu orang tua di setiap pagi, sebelum berangkat sekolah. Menyiapkan barang dagangan dan membawanya ke pasar adalah kesehariannya. Selesai sekolah ia kembali ke pasar membantu jualan sayur.

Meski saat pandemi Covid-19 ini mengharuskan Yanti belajar di rumah secara daring, jadwal kesehariannya itu tidak berubah. Hanya saja, kedua orangtua gadis itu harus menyisihkan lebih banyak pengeluaran untuk keperluan gadget dan kuota internet untuk dirinya belajar.

“Setelah sholat subuh saya langsung membantu ibu menyiapkan barang dagangan. Siang harinya memilah barang yang tidak layak dengan yang masih bagus buat dijual di pasar,” terang Yanti saat di temui Tim IZI Kaltim.

Atas kepeduliannya kepada orang tua, IZI Kalimantan Timur memberikan Beasiswa OTA (Orang Tua Asuh) kepada Yanti. Selain dikenal baik teman-temannya, Yanti juga merupakan siswi SMA Panca Dharma yang berprestasi, terutama di bidang pelajaran Matematika.

“Alhamdulillah, berkat program beasiswa orang tua asuh IZI, membantu biaya pendididkan anak saya. Kami do’akan semoga donatur dimudahkan rezekinya sama Allah. Aamiin,” sambut sang Ibu.

Semenjak pandemi Covid-19 melanda, banyak hal yang berubah dalam setiap lini kehidupan. Bagi para pelajar, bukan jadwal belajar mereka saja yang berubah, tetapi juga musti memikirkan biaya operasional yang kian membengkak akibat sistem belajar jarak jauh.

Melalui program Beasiswa Orang Tua Asuh ini, IZI berusaha memudahkan kebutuhan belajar daring para siswa dari golongan keluarga dhuafa yang dilakukan secara rutin tiap bulannya. (Aswar/IZI/Kaltim)