Cara Sederhana untuk Bersyukur

Pantas saja sering merasa jelek, pendek, dan pesek, yang dilihat selalu artis dan aktor Korea atau Hollywood. Pantas juga sering merasa miskin dan tidak punya apa-apa, soalnya setiap hari sibuk melihat koleksi harta orang-orang di perumahan elite sih.

Coba deh mampir ke ruang UGD rumah sakit, lihat betapa banyak orang yang kesehatannya bermasalah atau mengalami kecelakaan, atau lihatlah betapa banyaknya orang yang tinggal di gerobak, baik tidur, makan, semua dilakukan di gerobak tersebut bersama keluarganya.

Mengapa harus merasa iri terhadap nikmat yang diperoleh orang lain? Apalagi jika iri terhadap keindahan-keindahan dunia yang orang lain miliki, karena itu semua tidak abadi. Dan lagi, segala macam keindahan dan kemewahan dunia sama sekali tidak dapat membuat mulia derajat seseorang di sisi Allah.

Dari Abu Hurairah yang dimarfu’kan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa dan harta benda kalian, tetapi Dia hanya memandang kepada amal dan hati kalian.(HR Ibnu Majah no 4133)

Inilah salah satu cara sederhana untuk bersyukur, yang telah diingatkan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam:

Dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: “Pandanglah orang yang berada dibawah kalian, jangan memandang yang ada di atas kalian, itu lebih laik membuat kalian tidak mengkufuri nikmat Allah.”(HR Muslim No 5264)

Dalam riwayat lain juga disebutkan:

“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang yang memiliki kelebihan harta dan bentuk (rupa) [al kholq], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Hajar mengatakan, “Yang dimaksud dengan al khalq adalah bentuk tubuh. Juga termasuk di dalamnya adalah anak-anak, pengikut dan segala sesuatu yang berkaitan dengan kenikmatan duniawi.” (Fathul Bari, 11/32)

Ketika seseorang kurang rasa syukurnya, tidak jarang membuat mereka senang berandai-andai terhadap segala sesuatu yang belum mampu mereka miliki. Jika itu berupa harta, mungkin masih bisa diupayakan dengan bekerja. Namun jika itu berupa penampilan fisik yang menurutnya tidak sempurna seperti yang diinginkannya? Tidak sedikit yang akhirnya memutuskan operasi dan mengubah ciptaan Allah. Hal ini tidak dibenarkan di dalam Islam. Itu sebabnya rasa syukur menjadi sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap muslim.

Al Hasan Al Bashri mengatakan, “Apabila engkau melihat seseorang mengunggulimu dalam masalah dunia, maka unggulilah dia dalam masalah akhirat.” (SH/RI)