Komriati adalah seorang ibu rumah tangga kelahiran tahun 45, tepatnya tanggal 6 Maret 1945. Sehari-hari ibu Komriati bekerja sebagai penggarap lahan milik orang lain dan bagi hasil ketika panen.
Ia hidup dengan suami dan 1 anaknya yang juga tidak memiliki pekerjaan menentu. Di tengah kondisi ekonomi keluarga yang tak stabil itu, ibu Komriati menderita kanker payudara yang membuat kehidupan keluarganya semakin parah.
“Karena Kebaikan Tetangga, Penyitas Kanker Payudara Ini Bertemu IZI Bengkulu” – IZI Bengkulu memberikan santunan kepada Komriati, penderita Kanker Payudara. Dok. IZI
Ibu Komriati perantau dari Jawa. Sedangkan sebagian besar keluarganya tinggal di Kalimantan. Tiada sesiapa ia memiliki saudara di Bengkulu ini.
Ibu Komriati menderita penyakit ini sejak delapan bulan yang lalu. Namun karena keterbatasan ekonomi penanganannya juga terbatas.
Karena penanganan yang hanya sederhana membuat ibu Yulia Marlini memutuskan untuk membawa ibu Komriati ke Bengkulu, agar mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Ibu Yulia Marlini adalah tetangga dekat ibu Komriati ketika masih tinggal di Kaur. Saat ini Ibu Komriati tinggal bersama Ibu Yulia Marlini di jalan Merap 13 kelurahan Kebun Tebeng.
Di tengah terik matahari yang menyengat, siang itu tanggal 26 Maret 2020 ibu Yulia Marlini berkeliling untuk mencari bantuan untuk biaya pengobatan ibu Komriati, salah satu yang memnjadi tujuannya adalah kantor Inisiatif Zakat Indonesia Perwakilan Bengkulu.
“Karena Kebaikan Tetangga, Penyitas Kanker Payudara Ini Bertemu IZI Bengkulu” – IZI Bengkulu bertemu Komriati yang akan berkunjung ke poli bedah. Dok. IZI
Setibanya di kantor ibu Yulia menceritakan kondisi ibu Komriati yang telah menderita sakit kanker payudara dari delapan bulan yang lalu. Selain itu ibu Yulia juga mengatakan bahwa rencananya besok tanggal 27 Maret 2020 ia akan membawa ibu Komriati ke poli bedah di rumah sakit umum Bengkulu.
Mendengar cerita dan penjelasan dari ibu Yulia tim PDG IZI Bengkulu langsung mengunjungi dan menjenguk ibu Komriati yang saat ini tinggal di rumah ibu Yulia. Sesampainya disana kami mendapati ibu Komriati sedang terbaring lemas dan kesakitan.
Saat itu ia ditemani oleh suaminya yang usianya jauh lebih tua darinya. Pada pertmuan itu tim IZI Bengkulu memberikan santunan kesehatan kepada ibu Komriati sebagai bekal pegangan untuk menjalini pengobatannya besok. Ibu Komriati Mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada IZI, semoga Allah yang akan membalas kebaikan IZI. (IZI Bengkulu/ED)
Leave a Reply