Kisah Penghujung Ramadhan Bersama Anak-Anak Panti Asuhan

Di penghujung bulan suci ramadhan kemarin merupakan momen yang kian terasa di mana masyarakat bersemangat membantu sesama. Berbagai bentuk kepedulian diperlihatkan, tak terkecuali bagi anak panti asuhan yang menyambut lebaran, walaupun di tengah kondisi wabah seperti ini.

• 

Salah satunya merupakan amanah yang ditunaikan oleh KPP Pratama Makassar Utara dan Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Sulawesi Selatan. Mereka berinisiasi menggalang aksi pembagian Al-Qur’an dan alat sholat bagi anak-anak panti asuhan.

Penyaluran tersebut menjangkau hingga tiga panti asuhan, yang seluruhnya tersebar di Kota Makassar.

Ketiga panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Al-Pina, Panti Asuhan Cendekia 2, dan Panti Asuhan Ma’arifah.

• 

Tujuan dari penyaluran bantuan tersebut sebagai bentuk menunaikan amanah donatur, sekaligus bentuk kepedulian urgensi mendukung tumbuh-kembang generasi islami, khususnya di kalangan anak panti asuhan.

Penyaluran ini dilakukan dengan sistem door to door, yaitu menyambangi satu per satu panti asuhan yang akan dibantu. Antusiasme dapat dirasakan dari ramainya sambutan para anak panti ketika menyambut kedatangan tim IZI Sulawesi Selatan.

• 

Di panti asuhan Al-Pina misalnya, kedatangan tim IZI mendapat sambutan yang begitu hangat dan senyum tawa para anak asuh panti asuhan tersebut.

Salah seorang pengurus panti mengaku, di panti asuhan yang diasuhnya masih kekurangan Al-Qur’an sebagai sarana belajar agama anak-anak tersebut. Sehingga bantuan seperti ini sangat dibutuhkan sama seperti kebutuhan akan bantuan-bantuan yang lain. Para anak asuh di panti asuhan tersebut tampak sangat senang dengan bantuan yang diberikan.

Hari Rauf, salah satu pengurus panti asuhan menyatakan rasa terima kasihnya atas bantuan dan perhatian yang disampaikan oleh para donatur melalui tim IZI Sulawesi Selatan.

“Alhandulillah .terima kasih atasa bantuannya kami sangat bersyukur kebetulan disini Al-Qur’annya masih kurang sedangkan banyak anak-anak yg tdk punya Al-Qur’an pribadi sehingga harus bergantian jika ingin mengaji. Semoga mendapat keberkahan atas apa yang telah diberikan,” tutup Hari. (Tri Novini/IZI Sulsel)