Pantang Ngemis, Kedua Orang Tua ini Rela Kerja Serabutan

KARAWANG (IZI News) – Banyak anak banyak rezeki, begitulah pepatah yang sekarang diyakini Wawan dan keluarga. Sinta (27 thn), yang merupakan istri Wawan ini awalnya menikah di tahun 2009 dengan suami pertamanya dan dikaruniai seorang putra bernama Rizky (9 thn). Setelah perceraiannya di tahun 2012, Sinta harus merelakan Rizky untuk di asuh oleh orang tua angkatnya di daerah Cikarang Bekasi.

Setengah tahun berselang, Sinta menikah lagi dengan pemuda asal Cilamaya yang bernama Wawan, dari pernikahannya mereka dikaruniai 2 anak laki-laki, Deden (4 thn) dan Zaenudin (1,5 thn) dan sekarang sedang mengandung kembali dengan usia kandungan 6 bulan. Sinta dan Wawan tinggal di sebuah gubuk miliknya di Desa Tegalwaru, Kab. Karawang, dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan.

Wawan menafkahi keluarganya dengan menjadi kuli serabutan “kadang tukang sampah, tukang kebon, kuli panggul atau jadi tukang perabotan bekas, semua saya lakukan demi keluarga saya” Ujar Wawan pada tim IZI perwakilan Karawang. Sinta pun tidak hanya diam di rumah, di samping harus menjadi Ibu rumah tangga, dia juga sering membantu suaminya dengan terjun langsung ke kebun milik tetangganya untuk mengambil daun pisang yang akan dia jual ke tetangganya.

Penghasilan Wawan yang tidak tetap terkadang menghadirkan rasa prihatin para tetangganya. Alhamdulillah tetanggnya selalu berusa berbagi walapun mereka juga terbilang pas-pasan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Menurut penuturan Wawan, mereka tidak pernah tersentuh bantuan apapun dari pemerintah, padahal Wawan dan keluarga sangat layak mendapatkan bantuan.

Melihat kondisi Wawan dan keluarga, alhamdulillah pada Rabu, 27 Februari Tim IZI perwakilan Karawang dapat bersilaturahim sekaligus memberikan bantuan kepada Wawan. “Terima kasih atas bantuannya, insyaallah bermanfaat, kami juga berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan masyarakat yang kesusahan,” Ucap Sinta. Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat, serta kita senantiasa berusaha saling memudahkan satu sama lain. (Arif Rahman Hakim/IZI Karawang/Editor: Agustiana Fajri)