JAKARTA – 100 guru TPQ Kec. Gajahmungkur, Semarang antusias ikuti pelatihan dan santunan yang diselenggarakan oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Jawa Tengah di Masjid An Nur PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek, Kel. Gajahmungkur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Selasa, (3/12).
Motivator Nasional, Bambang Nugroho memberikan pelatihan behavior therapis untuk mengatasi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa ke depan yang memerlukan kontrol dalam lingkungannya, baik lingkungan keluarga maupun pertemanan dan aktivitas kesehariannya di era arus deras teknologi seperti saat ini.
Selain itu, dihadirkan juga Community Development Supervisor Umma Indonesia untuk mengenalkan cara mengoptimalkan gawai yang sering digunakan oleh para guru TPQ dan anak-anak agar digunakan dengan cermat dan teliti dengan menawarkan berbagai aplikasi gawai yang Islami sehingga anak-anak mudah dikontrol dalam menggunakannya.
General Manager PT. PLN Pusmanpro, Dahlan Djamaluddin menyampaikan pentingnya acara ini untuk Guru TPQ di Gajahmungkur. Ia mengatakan bahwa mengenalkan teknologi informasi sebagai bagian yang harus diketahui guru TPQ yang secara langsung berhadapan dengan anak dan bisa menjalankan tugas nya lebih baik.
Sementara itu, Ketua YBM PT. PLN Pusat Manajemen Proyek, E. M. Wahyudi berharap distribusi zakat, infak dan sedekah yang terhimpun dari pegawai muslim PLN Pusat Manajemen Proyek dalam program ini, bermanfaat dan berkah bagi kita semua khususnya para guru TPQ.
Ulil Absor, salah satu Guru TPQ yang mengikuti pelatihan ini mengaku bahwa dirinya mendapatkan banyak ilmu untuk bagaiamana membentuk perilaku yang baik, atau membuat yang buruk menjadi baik pada murid. “harapannya kami bisa mengajar lebih ikhlas dan terencana, menyampaikan dengan nyaman dan anak-anak pun menerima dengan happy“, ungkapnya.
“Mudah-mudahan pelatihan dan santunan Guru TPQ se-Kecamatan Gajah Mungkur dapat meningkatkan semangat para guru untuk terus meningkatkan kapasitas diri sehingga mampu membina anak-anak TPQ yang berkualitas”, ungkap Eko, Kabid Pendayagunaan IZI Jateng. (Eko/ IZI Jateng/ Editor: Fajri)
Leave a Reply