KALIMANTAN TIMUR – Tiga hari Tim Respon Cepat (TRC) IZI berada di Paser membantu para korban banjir. Meski sudah berlangsung 3 hari, TRC IZI mendapatkan informasi bahwa ada satu desa yang belum mendapatkan bantuan yakni Desa Adan Jaya.
Salah satu wilayah pedalaman di Kabupaten Paser yang membutuhkan 1-2 jam perjalanan untuk menuju kesana karena akses jalan masih tanah merah dan sekitaran harus melalui rawa hingga tim IZI harus berhenti sejenak di perjalanan karena dikhawatirkan ada buaya jika air banjir masih menggenang.
Tim Respon Cepat IZI pun memutuskan untuk bermalam di pondok kecil di hutan sawit sampai menunggu pagi hari. Pagi harinya tim mencoba masuk, namun ternyata jalan juga masih terendam air, akhirnya tim memutuskan untuk berjalan kaki sambil membawa abon IZI sejauh 2 km sampai ke posko bencana Desa Adan Jaya.
Sesampainya di posko tim bergegas melakukan assessment serta mendata sejumlah kebutuhan yang belum diberikan dari pemerintah setempat. Aswar selaku ketua Tim Respon Cepat IZI turut berkordinasi dengan Kades setempat.
“Insyaallah hari ini tim akan langsung berkoordinasi dengan tim di posko serta Kades untuk bisa mendapatkan informasi berapa banyak yang terdampak dan bantuan apa saja yang belum didapat warga dari pemerintah setempat”, ungkap Aswar.
Di Desa Adan Jaya tercatat ada sebanyak 151 KK terdampak banjir, serta sejumlah fasilitas umum dan sarana ibadah seperti masjid, puskesmas, sekolah, dan jembatan penghubung antar desa. Untuk mengambil bantuan warga pun terpaksa menggunakan ketinting.
Setelah beristirahat sejenak, Tim Respon Cepat IZI Kaltim mengunjungi sejumlah wilayah di Desa Adan Jaya sekaligus memeberikan bantuan berupa Abon serta mensuport posko dapur warga dengan memberikan bahan makanan dan sembako. (Rahmad/IZI/ Kaltim)
Leave a Reply