Salah satu kewajiban orangtua adalah memberi nama yang baik untuk anak-anaknya. Jangan sampai nama itu membuat anaknya malu karena diejek, atau bermakna buruk, atau bermakna kesombongan.
“Sesungguhnya kamu sekalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan nama-nama kamu sekalian, maka perbaguslah nama kalian.” (HR.Abu Dawud)
Rasulullah sering mengubah nama Sahabatnya yang bermakna buruk.
Diriwayatkan oleh Ibnu al-Musayyib dari ayahnya, bahwa ayahnya datang kepada Nabi -shalallahu alaihi wasallam-.
Nabi menanyakan namanya: “Siapa namamu?” “Huzn(=sedih).”
Jawabnya. “Engkau Sahl (=mudah).”
Timpal Nabi. “Aku tak dapat merubah nama yang telah diberikan oleh ayahku.” Tolaknya.
Ibnu al-Musayyib berkata: ‘Kesedihan itu senantiasa merundung kami setelahnya.”
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memberi nama pada anak:
- Pilihlah nama yang disukai oleh Allah
Bisa jadi kita tidak menyukainya, karena nama yang keArab-Araban bagi kita tidak sekeren yang kebarat-baratan. Akan tetapi, ada nama-nama yang dicintai Allah dan memang berasal dari Bahasa Arab.
Ketika kita memilihkan nama yang disukai Allah untuk anak kita, semoga anak kita bisa paham maksud dan tujuannya adalah agar Allah meridhoinya.
“Sesungguhnya nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman.” (HR. Muslim no. 2132)
“Sesungguhnya mereka memberikan nama (pada anak-anak mereka) dengan nama-nama para nabi dan orang-orang sholih” (HR. Muslim)
- Jangan memberi nama yang buruk artinya
Nama-nama seperti Syaiton, Jahanam, Fir’aun, atau nama tingkatan neraka yang lainnya, sebaiknya jangan diberikan pada anak. Memang nama-nama itu ada di dalam Al Qur’an, tapi artinya tidak baik.
“Pakailah nama para nabi, nama yang paling dicintai Allah adalah Abdullah dan Abdurrahman, yang paling benar adalah nama Harits dan Hammam dan yang paling jelek nama Harb dan Murrah.” (HR. Abu Daud dan An Nasai).
- Jangan memberi nama yang bermakna kesombongan
“Sesungguhnya nama yang paling dibenci oleh Allah adalah seseorang yang bernama Malakul Amlak (=rajanya diraja)” (HR. Bukhori; Muslim)
- Beberapa nama Asmaa’ul Husna tidak boleh dipergunakan untuk makhluk
Berkata imam asy Syaukani : Ar-Rahman adalah diantara sifat-sifat Ghalibah yang tidak (boleh) dipakai untuk selain Allah Azza Wajalla.
Berkata al Imam an Nawawi : “Ketahuilah memberi nama dengan nama ini diharamkan demikian pula memberi nama dengan nama-nama Allah yang khusus bagiNya seperti Ar-Rahman, Al-Quddus, Al-Muhaimin, Khaliqul Khalqi dan semisalnya.”
Leave a Reply