Buih-buih lautan bergumul mendekati Pantai Talise. Semakin dekat, semakin menggunung. Buih itu membawa ombak laut, dan menerjang daratan Kota Palu. Sebuah bencana baru terjadi.
Kendaraan di pinggir jalan tenggelam, tembok-tembok gedung berderak. Sapuan ombak membuat histeris warga, karena terjangannya membanjiri Masjid Agung Darussalam, Kota Palu.
Kejadian tsunami kemarin Jum’at (28/9) terjadi akibat gempa yang susul menyusul di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Dampaknya menyengsarakan jiwa.
Menurut BMKG yang dikutip dalam siaran Breaking News Kompas TV, ada 27 gempa yang terjadi, dan guncangan ke-28 bermagnitudo 7,7. Setelahnya, 11 guncangan terjadi di jam enam sore waktu setempat.
Sebuah kabar Tribunnews menceritakan bagaimana Agus (44) mencari selamat dari bencana gempa di kota Palu. Agus adalah pendatang dari Lampung yang sedang mengerjakan proyek pembangunan asrama haji.
Begitu bumi Palu terguncang, ia dan rekan-rekannya berusaha menyelamatkan diri ke dalam Masjid Agung Darussalam. Namun masjid itu pun tak kuasa menahan takdir-Nya.
Satu persatu serpihan bangunannya berjatuhan. Pintu masjid kebanggaan warga Sulawesi Tengah itu pun tertutup batu-batu atap.
Agus beserta kawan-kawannya beruntung dapat selamat karena mencari akses penyelamatan melalui plafon masjid.
Masjid Agung Darussalam selesai dibangun pada tahun 2000. Konsepnya mulai digagas pada tahun 1964 ketika Sulawesi Tengah ditetapkan sebagai daerah tingkat satu.
Kala itu pemerintah daerah, ulama setempat, dan ormas keagamaan setempat hendak menjadikan masjid sebagai representasi kota Palu yang religius. Maka diletakkan batu pertama pembangunannya pada tahun 1975.
Sepanjang berdirinya masjid yang menjadi pemersatu warga kota Palu itu berbagai kegiatan menghidupkan keberadaannya. Mulai dari kegiatan keagamaan, sosial-kemasyarakatan, hingga olahraga seperti sepakbola dan pencak silat.
Kemegahan Masjid Agung Darussalam pun kini seakan sirna akibat diterjang gempa dan tsunami. Tampaknya Allah hendak menguji kembali persatuan warga Kota Palu dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Semoga bencana ini membawa keberkahan berupa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang majemuk dan religius.
Dzul Ikhsan
Leave a Reply