SEMARANG – Selasa (29/01), program pelatihan bekam Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Wilayah Jawa Tengah memasuki tahap wawancara bagi dhuafa calon peserta yang nantinya akan diberdayakan menjadi terapis-terapis bekam yang kompeten.
Seleksi wawancara ini dilaksanakan di kantor IZI Jateng, Jl. Puspowarno Raya, No.52, Semarang Barat. Tahap wawancara ini berlangsung dalam dua gelombang yang dilakukan pukul 10.00-11.30 untuk gelombang pertama dan pukul 12.30-15.00 untuk gelombang kedua. Kegiatan diawali dengan pemaparan program training secara umum oleh Perwakilan Bidang Pendayagunaan IZI Jateng, Dwi Rahmad Setiyono, kemudian dilanjutkan dengan proses wawancara calon peserta secara satu per satu.
Seperti yang disampaikan oleh Rahmad dalam pemaparannya kepada peserta, bahwa tujuan diadakannya training ini yaitu untuk memberdayakan masyarakat dhuafa di sekitaran Semarang. Selain itu juga sebagai syiar hidup sehat sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Peserta pelatihan bekam ini nantinya akan mendapatkan ilmu tentang Kedokteran Islam, Fisiodiagnosa, herbalogi, detoksifikasi, anatomi tubuh, dan Hijamah/bekam. Selain itu, peserta pelatihan juga akan mendapatkan fasilitas pelatihan kewirausahaan, modul pelatihan, alat bekam satu set komplit, sertifikat, serta pendampingan rutin dua minggu sekali selama satu tahun. Semua yang ada dalam training dan fasilitas-fasilitasnya itu tidak lain adalah untuk memberdayakan kaum dhuafa agar bisa mandiri dalam perekonominya.
Tercatat ada 35 calon peserta yang mendaftarkan diri dari berbagai termpat di Semarang. Dari 35 orang ini akan diseleksi sepuluh orang yang nantinya menjadi peserta pelatihan bekam. “Kami mencari sepuluh orang peserta yang paling berkomitmen, paling punya orientasi berkembang, dan paling susah secara ekonominya.” kata Rahmad. IZI Jateng memang berusaha supaya program ini tepat sasaran, dengan diadakannya wawancara bagi calon peserta pelatihan. Program pelatihan bekam memang diminati banyak masyarakat dari berbagai kalangan.
Setelah serangkaian proses seleksi, selanjutnya IZI memberikan pendampingan intensif kepada para peserta pelatihan dua minggu sekali dengan tujuan meningkatkan pemahaman keagamaan maupun pengembangan bisnis. “Peserta pelatihan nantinya akan diberikan pembelajaran terkait marketing jasa bekam, juga strategi pengembangan usaha yang akan terus ditingkatkan selama satu tahun ke depan.” Tambah Rahmad.
Antusias peserta juga cukup tinggi dalam menyambut program pelatihan bekam ini. Mereka berdatangan sejak pukul 09.45 hingga menunggu giliran wawancaranya tiba. Masing-masing datang dengan membawa berkas persyaratan yang telah di informasikan sebelumnya. Mereka berharap bisa diterima dan menjadi peserta terpilih pelatihan bekam gratis ini. Peni, salah satu calon peserta pelatihan bekam ini mengatakan, “sangat ingin bisa belajar bekam untuk meningkatkan ekonomi keluarga, suami saya penghasilannya tidak menentu sebagai tukang pijat, sebulan paling banyak enam ratus ribu.” Ujarnya
Semoga pelatihan ini berjalan lancar dan menjadi keberkahan serta kebermanfaatan untuk peserta maupun pelanggan nantinya.
(Wahyu Ayuk/IZI/Semarang)
Leave a Reply