BENGKULU (IZI NEWS) – Alinar, seorang janda yang bertempat tinggal di Pengantungan, Ratu Samban, Kota Bengkulu. Ia menghidupi 4 orang anaknya seorang diri dengan menjual ikan asin. Suaminya sudah tiada beberapa tahun yang lalu. Anak pertama Ibu Alinar sudah menikah dan ikut dengan suaminya, anak keduanya telah lulus SMA namun tidak bisa melanjutkan ke perguruan tinggi karena terhambat oleh biaya yang mahal. Anak ketiga Ibu Alinar duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, sedangkan anak terakhir di bangku Sekolah Dasar. (4/2)
Ibu Alinar yang merupakan seorang janda ini bekerja sebagai nelayan, ia biasa mencari ikan di Pulau terpencil, Pulau Enggano, sebuah Pulau yang terletak di Kabupaten Bengkulu Utara. Ikan-ikan yang didapatnya akan diproses menjadi ikan asin. “Saya bisa habiskan waktu 10-15 hari di Pulau Enggano untuk mencari ikan, kemudian pulang ke rumah berkumpul bersama anak-anak dengan membawa ikan asin untuk dijual di Pasar Minggu. Dari hasil penjualan itulah saya memenuhi kebutuhan saya dan anak-anak serta biaya sekolahnya juga.” Ucap Ibu Alinar.
Awal tahun 2019 ini Ibu Alinar mendapatkan musibah, rumah satu-satunya habis dilalap si jago merah. Menurutnya, kebakaran terjadi dikarenakan konsleting listrik yang mengakibatkan tiga buah rumah rata dengan tanah. Saat kebakaran, Ibu Alinar berada di Pulau Enggano, tidak bisa cepat-cepat pulang, karena perjalanan dari Bengkulu ke Pulau Enggano atau pun sebaliknya membutuhkan waktu kurang lebih 12 jam. Kapal Ferry pun hanya beroperasi 2 kali dalam 1 minggu. Saat ini Ibu Alinar tinggal bersama kerabat dari sebelah pihak almarhum suaminya, dan anak-anaknya tinggal bersama tetangga depan rumahnya.
Jumat (1/2/19) Tim IZI Bengkulu bekerja sama dengan PKH (Program Keluarga Harapan) Bengkulu bersilaturahim menemui Ibu Alinar. Kedatangan Tim IZI bersama dengan PKH bertujuan untuk membantu meringankan kebutuhan dan menyalurkan amanah dari donator, seperti baju layak pakai, dan uang tunai untuk membantu renovasi rumahnya yang sedang diperbaiki kembali. (Relawan IZI/Rohman Maulid)
Leave a Reply