JAWA BARAT (IZI News) – Abah Asep Parkir, begitu sapaan hangat para tetangga dan teman seprofesinya. Pria (69 thn) ini selalu semangat dalam mencari nafkah untuk keluarganya sebagi juru parker di Pasar Cikampek, Karawang. Beliau berasal dari Kota Tasikmalaya, menikah dengan istri pertamanya pada tahun 1972. Berselang beberapa tahun kemudian, Abah Asep harus berpisah dengan istri pertamanaya di karenakan beberapa faktor.
Abah Asep menikah lagi dengan wanita pilihanannya Ade Jabaedah dan mulai mengadau nasib ke Cikampek pada tahun 1975. Disini Abah Asep mulai menekuni bisnis kredit barang barang rumah tangga di daerah Pucung Cikampek. Abah Asep di karuniai 5 anak dan 2 cucu dari 2 anaknya yang sudah menikah dan 3 anaknya masih tinggal bersama Abah Asep, ketiga anak Abah Asep sempat bekerja di sebuah perusahaan yang ada di Karawang dan sekitaranya, tapi karena persaingan dan susahnya mencari kerja maka sampai saat ini belum dapat membantu perekonomian Abah Asep.
Sudah 19 tahun Abah Asep Menjadi juru parkir dengan pendapatan yang tidak pasti. “Kadang 50.000,- kalau rame bisa 100.000,- perhari,” ujar Abah Asep pada Tim IZI ketika ditemui di tempat kerjanya. Penghasilannya kadang kala harus dibagi dengan setoran PEMDA dan rekan kerjanya. Pendapatan itu beliau berikan seluruhnya untuk keperluan rumah tangga dan keperluan makan sehari-hari. Sebelum menjadi juru parkir seperti sekarang ini, beliau juga sempat menjadi pedagang cendol keliling hinggu dua tahun lamanya, di rasa usaha cendolnya tidak berkembang, hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti.
Alhamdulillah Tim IZI Karawang bisa bersilaturahim ke rumah Abah Asep sekaligus menyalurkan Program Mulia Inisiatif (MI) pada tanggal 14 Maret 2019. Mudah-mudahan bantuan yang diberikan dapat bermanfat, serta bisa membantu meringankan kebutuhan ekonomi keluarga Abah Asep. Semoga kita senantiasa ringan tangan untuk saling tolong menolong. (Arif Rahman/IZI Karawang/Editor: Fajri)
Leave a Reply