KARAWANG (IZI News) – Kehidupan yang gigih, mungkin ini yang di alami oleh Abah Ayo, yang namanya tidak asing di telinga warga keedung Asem, Cilamaya, Kab. Karawang ini. Beliau adalah seorang kakek yang dulunya adalah seorang kuli panggul di sebuah desel penggilingan padi di sekitaran Cilamaya.
Menikah dengan Alm. Sarniti yang dikaruniai 4 orang anak, yang saat ini sudah hidup berumah tangga dan tidak lagi tinggal dengan Abah Ayo.
Cerita bermula ketika Abah Ayo menjadi kuli panggul beras, beliau tertimpa tumpukan karung beras yang terguling ketika sudah di dalam muatan truk, belaiu mengalami beberapa jaitan patah tulang di punggungnya dan terpaksa harus berhenti bekerja karena kondisi yang tidak memungkinkan lagi.
Setelah kejadian tersebut, Abah Ayo lebih memilih membeli sebuah beca untuk ia gunakan dalam menceri nafkah. Abah Ayo menekuni pakerjaan sebagai tukang beca ini sudah puluhan tahun.
Di samping menjadi tukang becak, Abah Ayo pun mempunyai usaha sampingan seperti melukis dan kerajinan membuat jaring jala untuk menangkap ikan yang beliau tekuni sampai sekarang.
Tidak cukup di situ, sewaktu belaiu menjadi tukang becak pun tidak luput dari ujian dan musibah. Sempat keluar masuk klinik akibat tertabrak kendaraan lain.
“Sempat di tabrak motor dan mobil ketika narik beca, itu kejadiannya malam hari dan lagi hujan”. Ujar Abah Ayo.
Tahun 2016 istri Abah Ayo berpulang kerahmatullah karena sakit gula dan rematik yang di deritanya, setelah kejadian itu Abah Ayo hanya tinggal sendiri dan tidak punya penghasilan tetap karena sudah tidak memungkinkan untuk bekerja, dan untuk mencukupi kebutuhan hidupnya , belaiu harus menekuni kerajinan jaring jala ini.
“1 buah jarring jala bisa saya selesaikan selama 1 sampai 2 bulan, kalau menjualnya, saya jual kembali ke pengepul dengan harga 200rb rupiah.” Tambah Abah Ayo.
Dalam keterangannya, kadang kala jaring jala itu di buat ketika ada yang memesan, dan itupun tidak pasti, akan tetapi beliau masih tetap gigih dalam menghadapi kehidupan ini, sebelum menjadi pengerajin jaring jala.
Sebelum itu, Abah Ayo pun pernah menjadi tukang bangunan selama beberapa tahun untuk membangun Rumah Sakit di daerah Cilamaya.
Alhamdulillah, pada Jumat (25/4), Tim IZI dapat silaturahmi ke kediaman Abah Ayo. “Alhmadulillah, semoga Allah membalas dan memberikan ganjaran kepada para donator IZI”, tambah Abah Ayo. (Arief/IZI Karawang/Editor: Fajri)
Leave a Reply