SULSEL – Senyum manis, tutur kata yang lembut dan sikap yang hangat melekat pada sosok Ummi (43 thn). Bukan tanpa masalah, pertama kali didiagnosa oleh dokter sekitar 8 tahun yang lalu, dirinya dinyatakan mengidap kanker payudara. Akan tetapi, Ummi tetap tegar dan berikhtiar melawan penyakitnya.
Pengobatanpun dilakukan secara berkala di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Dengan menjalani kemoterapi hingga pemeriksaan lanjutan setiap 6 bulannya. Selain itu, Ummi juga berobat dengan cara dibekam, seperti pengobatan yang dianjurkan Rasulullah SAW, serta menjalani pola hidup sehat.
Selama pengobatan, beliau mengalami banyak suka duka. Bermodalkan uang Rp. 3.000.000,- beliau mulai perjalanan dari kampung Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menuju Palu hingga ke Makassar. Untuk memenuhi kebutuhan serta pengobatan sang istri, Tauhidin (49 thn) suami Ummi, rela berkerja serabutan, mulai dari menjadi kuli bangunan, menjual baju, hingga memancing kemudian hasil pancingannya dijual.
“Saya tidak bahagia diberikan penyakit ini, tetapi tidak juga ingin banyak mengeluh, karena akan berdampak ke kondisi kesehatan saya. Saya yakin Allah tidak tidur, semua pasti ada jalan keluarnya, Allah memberikan masalah tentu ada juga solusinya”, tuturnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Ummi juga menyatakan bahwa baginya berada di RSP IZI ini merupakan jalan keluar yang diberikan oleh Allah kepadanya. Beliau sangat bersyukur bisa mendapatkan banyak bantuan selama berada disini, baik secara fisik maupun psikologi. ” Berada di RSP IZI sangat nyaman, bisa berbagi tawa serta saling menguatkan dengan pasien yang lain” tutup ummi. (Arwin/IZI Sulsel/Editor: Fajri).
Leave a Reply