Konten infografis adalah aset bagi sebuah website. Kualitas konten bukan sekedar dinilai dari kredibilitas informasinya, tetapi juga penyajian yang menyenangkan serta keterbaruan informasi yang dimilikinya. Oleh karena itu, tata kelola konten di media sosial maupun di platform lainnya harus berdiri pada tujuan yang baik sekaligus desain yang menarik.
Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta melihat perkembangan kemajuan informasi teknologi (IT) dapat ikut menunjang peran dakwah Islam. Meluasnya kemanfaatan media sosial harus diimbangi dengan informasi yang lebih produktif, agar berkah kemajuan IT memberikan berkah bagi ummat.
“Kegiatan workshop seni desain infografis Islami diharapkan menjadi cikal bakal komunitas ngaji budaya digital MUI Provinsi DKI Jakarta. Perkembangan digitalisasi hampir di semua bidang, sudah seyogyanya menjadi pemicu semangat mengaji dengan pendekatan kekinian. Kalau dahulu para santri ngaji pake kitab, hari ini santri ngaji pake laptop,” jelas Muhammad Arif Syukur selaku perwakilan MUI DKI Jakarta sekaligus pemateri itu.
Kegiatan Workshop Desain Seni Islami selama seharian kemarin (6/8/2019) di Jakarta Islamic Center, Jakarta Utara, merupakan wujud kepedulian MUI Provinsi DKI Jakarta untuk memberdayakan para juru dakwahnya lebih produktif dalam mengembangkan dakwah visual dan penyebarannya dengan beragam media support serta mampu mengikuti metode dakwah yang sedang berkembang.
Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) melihat ini sebagai bentuk pendayagunaan yang patut didukung. Divisi Marketing Strategic dan Pendayagunaan IZI bekerjasama mendukung workshop digital infografis islami ini dengan menghadirkan Seprian Dwi Karyansyah selaku supervisor Zakatpedia.
Marketing Strategic IZI memiliki platform berbasis teknologi digital dengan Zakatpedia-nya. Konten-konten dengan infografis yang kredibel dan desain yang menarik menjadi seruan dakwah yang mengajak pemirsanya memahami dakwah di bidang ekonomi syariah ini secara kreatif. Hal itu lah yang dijabarkan Seprian kepada para peserta workshop, bahwa kreativitas konten digital dapat bersinergi dengan dakwah islami.
Pada akhir presentasi, Seprian Dwi Karyansyah memberikan tantangan para peserta workshop berinteraksi langsung dengan Zakatpedia dan profil Inisiatif Zakat Indonesia. Bagi yang pertama kali unduh dan registrasi di aplikasi Zakatpedia diberikan kenang-kenangan berupa buku “Fikih Zakat Kontemporer” yang disusun secara kolektif oleh pakar ekonomi syariah Indonesia. (DH)
Leave a Reply