JAKARTA – Dari berbagai macam daerah yang amat jauh jaraknya dari Jakarta, penghuni Rumah Singgah Pasien (RSP) kembali dikumpulkan dalam satu waktu dengan nuansa yang terbilang jarang mereka dapatkan. Rabu (14/8), sebanyak 52 orang yang terdiri dari pasien, pendamping dan petugas RSP ini diajak berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol untuk sejenak melepaskan penat atas aktivitas yang bisa terbilang monoton tersebut.
Pemandangan berbedapun sangat terasa, karena biasanya kebanyakan orang berlibur dengan kondisi kesehatan yang baik dan fisik yang normal tanpa kendala. Tapi dalam agenda jalan-jalannya penghuni RSP ini dapat menghadirkan rasa syukur bagi siapa saja yang melihatnya.
Berbagai macam jenis penyakit yang diderita para pasien tidak membuat mereka malu untuk keluar menikmati pemandangan sekitar serta tidak sungkan untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia dengan semangat kemerdekaan di bulan Agustus ini. Si Kecil Anugrah (9 thn) dengan sakit tulang keropos di bagian kakinya begitu riang mengejar bola plastik kesana kemari seakan lupa bahwa kakinya cukup lemah untuk menendang sebuah bola plastik.
Kesempatan ini juga turut menghadirkan donatur dan Direktur Pendayagunaan IZI, Nana Sudiana. Dalam kesempatan yang sama, Irvin Patmadiwiria selaku donatur turut mengapresiasi kegiatan yang telah berlangsung serta memberi semangat kepada para pasien. Ia juga sempat menceritakan awal mula dirinya mengenal IZI hingga akhirnya menjadi donatur IZI.
Sementara, Nana Sudiana dalam sambutannya menyampaikan sejarah berdirinya RSP yang dialaminya sendiri sebagai warga negara Indonesia yang tinggal jauh dari Jakarta. “Memang RSP ini kita konsep sebagai tempat transit masyarakat pedesaan yang harus menjalani pengobatan intensif di RSCM,” terang Nana Sudiana.
Di samping itu, Nana Sudiana juga mengajak para peserta untuk selalu bersyukur atas semua ujian yang sedang diberikan. “Kalau orang diuji dengan harta, jabatan pasti lupa sama Allah, tapi kalau diuji dengan sakit pasti langsung ingat Allah. Apa untungnya kita dikasih kesehatan kalau tidak beribadah dengan baik,” tambahnya.
Disela-sela terselenggaranya perlombaan 17 Agustusan untuk mengambil semangat kemerdekaan untuk para pasien, tim IZI menemui salah satu pasien yang berasal dari Pandeglang, Banten. Sebut saja Mulyadi, pria berusia 30 tahun penderita kanker ini mengaku terbantu dengan adanya RSP.
“Alhamdulillah, di RSP ini kan makan dan tempat tinggal semuanya gratis, jadi saya tinggal fokus sama pengobatan saya saja tanpa kebingungan untuk tempat tinggal dan makan sehari-harinya,” jelas Mulyadi. (Humas IZI: Fajri).
Leave a Reply