Pembinaan Beasiswa Karakter Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) dilaksanakan untuk pertemuan pertama dan ke dua di bulan Maret yaitu pada Minggu (22/03) dan Senin (30/03) .
Pembinaan ini menjadi menarik karena para peserta melakukan pembinaan secara online. Dipandu ibu Widi selaku pembimbing, para peserta memulai kegiatan pembinaan dengan tilawah dan perkenalan.
Pembinaan online ini dipilih karena mengingat situasi dan kondisi penyebaran wabah virus Covid-19 yang kian hari kian meningkat, serta himbauan pemerintah agar masyarakat melakukan social distancing, berdiam diri di rumah.
Walaupun dengan kondisi menyebarnya wabah Covid-19, para peserta tidak putus semangat untuk mengikuti pembinaan beasiswa karakter ini. Virus covid 19 memang sedang mewabah. Sekolah-sekolah diliburkan, semua karyawan diharuskan bekerja di rumah, serta tidak boleh adanya aktifitas berkelompok di manapun.
Hal ini juga berdampak kepada program pembinaan beasiswa karakter. Para peserta terpaksa harus melakukan pembinaan secara online di rumah, namun semua itu tidak menyurutkan semangat mereka dalam melakukan pembinaan.
Seperti yang dituturkan Rizqi Nurcahya, peserta beasiswa karakter IZI. Ia sengang mengikuti pembinaan ini walaupun hanya dilakukan dengan cara online, meski dia berharap pembinaannya dapat dilakukan secara langsung bertatap muka.
“Alhamdulilah seru, bisa menambah pengetahuan tentang Al-Qur’an dan ilmu yang lain. Tapi sayang kita belum bisa ketemu. Mudah-mudahan wabah ini bisa cepat berlalu” terangnya.
Dalam pembinaan beasiswa karakter, para peserta belajar mengenai Marifatullah, Marifaturrasul, hukum bacaan Al-Qur’an serta setoran hafalan juz 30.
Pembinaan ini juga melatih para peserta untuk selalu berusaha melakukan kewajiban sholat lima waktu dan amalan sunnah yang biasa Rasulullah ajarkan.
Ibu Widi selaku pembina, merasa senang melihat semangat para peserta di tengah pandemi wabah covid 19 ini. Ia juga berharap para peserta menjadi anak anak yang shaleh dan shaleha, serta menjadi generasi cinta Rasul.
“Alhamdulillah senang melihat semangat mereka, dan mudah-mudahan menjadi anak anak shaleh dan shaliha yang mencintai Rasulnya” tutur ibu widi. (IZI Jabar)
Leave a Reply