Diakui Syafruddin, Tim Pendayagunaan Inisiatif Zakat Indonesia Sulawesi Tengah, pendistribusian paket ifthor dan takjil dengan metode door-to-door memerlukan persiapan sangat matang. Selain memerlukan waktu lebih panjang, stamina di tengah teriknya kota Palu dan wabah Covid-19 yang mengancam sangat diperlukan.
Tim IZI Sulawesi Tengah sudah melakukan pemetaan dan penentuan titik lokasi penyaluran yang rentan terhadap dampak wabah Covid-19 jauh-jauh hari.
“Sampai saat ini kita masih memfokuskan pendistribusian paket di Kota Palu, dan sebarannya di beberapa titik lokasi yang sudah ditentukan jauh-jauh hari sebelumnya,” ungkap pria yang disapa Sappo itu.
Lanjutnya lagi, pendistribuasian paket ifthor dan takjil sudah masuk tahap kedua di bulan Ramadhan 1441 H ini. Di antara kegiatan penyaluran paket, IZI Sulteng juga bersinergi dengan kelompok masyarakat agar lebih efektif.
Tahap pertama, aksi penyaluran dilakukan di Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Sebagian penduduk di daerah tersebut terbilang masih tertinggal dan banyak dari masyarakatnya kurang mampu.
“Di wilayah kelurahan Layana Indah sini, kita mendistribusikan 100 paket ifthor dan takjil. Hal ini berdasarkan pemetaan yang kita lakukan sebelumnya bahwa masih banyak warganya yang kurang mampu,” jelas Syafruddin.
Pada tahap kedua, IZI Sulawesi Tengah bekerja sama dengan komunitas Muallaf Center Palu. Ada pun sasaran distribusi dilakukan ke beberapa titik panti asuhan, dan pengurus masjid. Total pada tahap kedua ini sebanyak 100 paket ifthor dan takjil tersalurkan.
Meski dilakukan secara door-to-door, distribusi paket ifthor dan takjil dilakukan Tim IZI Sulteng dengan mengedepankan himbauan pemerintah terkait social dan physical distancing, serta menjauhi terjadinya kerumunan massa.
“Alhamdulillah, IZI perwakilan Sulawesi Tengah sampai saat ini telah mendistribusikan 200 paket ifthor dan takjil. Dan, kegiatan ini akan terus berjalan hingga akhir Ramadhan nanti,” pungkas Syafruddin. (IZI Sulteng/ED)
Leave a Reply