Jakarta (IZI News) – Lembaga zakat nasional, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) turut berperan dalam menjaga kualitas pelaksanaan berqurban di tengah pandemi Covid-19 ini dengan meluncurkan produk daging qurban olahan berupa Abon.
IZI menggandeng 3 (tiga) mitranya dari Unit Usaha Kecil-Menengah (UMKM) dalam pengelolaan daging qurban olahan berupa Abon ini. Di antaranya, UMKM Fatimah Azzahra dan UMKM Abon Kita. Keduanya merupakan UMKM yang berizin usaha di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Selebihnya adalah UMKM yang berizin usaha di Lumajang, Jawa Timur, bernama UMKM Arya Wiraja.
“Abon Kita, Qurban IZI” ini diluncurkan Inisiatif Zakat Indonesia untuk memudahkan para Calon Pequrban (Mudhohy) dalam melaksanakan ibadah qurban yang akan disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 di wilayah 3 T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), Jabodetabek dan di 16 kantor perwakilan IZI di seluruh Indonesia.
Terpilihnya Abon sebagai produk daging qurban olahan yang diusung IZI tidak terlepas dari proses pemikiran yang panjang. Mulai dari penggunaan metode survey langsung kepada penerima manfaat binaan mereka, di dapatkan kesimpulan bahwa Abon secara cita rasa cocok dengan lidah masyarakat Indonesia, mudah dikonsumsi tanpa harus diolah Kembali.
Kelebihan lain dari produk Abon juga didapat oleh manajemen IZI, di antaranya adalah,
- Pengelolaan qurban olahan dapat menghindari kerumunan dan Melahirkan rasa aman untuk semua pihak ditengah wabah Covid-19 baik donatur, pengelola hingga mustahiq
- Melalui qurban olahan abon dapat memberdayakan umkm pengolahan Abon di makassar yang melibatkan ibu-ibu nelayan dhuafa, dikelola dengan memperhatikan tingkat higienis dan kualitas rasanya
- Dikelola dengan Quality Control Syariah mulai dari pengadaan hewan hingga pengelolaan abon nya
- Distribusi yang luas menjangkau 16 provinsi dan dan wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal)
- Para donator mendapatkan laporan realtime melalui 4 notifikasi sejak dana diterima, update pemotongan hewan qurban hingga report distribusi abon
Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia Wildhan Dewayana mengungkapkan, “Program “Abon Kita, Abon IZI” merupakan wujud salah satu pilar pelayanan qurban tahun ini dengan mensinergikan aspek sosial-ekonomi, lingkungan, dan syariat keislaman. Kami ingin warga Indonesia pada umumnya memiliki kesadaran mengelola qurban di tengah pandemic Covid-19 ini dengan higienis, tersistem, dan berkualitas. Produk Abon ini akan didistribusikan kepada kaum dhuafa yang tinggal di daerah terpencil sebagai pemenuhan gizi keluarga mereka,” ujar Wildhan.
Panitia Qurban IZI juga menjamin Abon qurban IZI diolah sepenuhnya dari bagian terbaik sapi yaitu 100 persen dagingnya.
“Melalui qurban olahan Abon dapat meningkatkan nilai gizi diwilayah yang sulit dijangkau oleh distribusi daging murni. Selain itu, tingkat keawetan Abon IZI ini bisa mencapai satu tahun,” jelas Muhammad Ardhani, Ketua Panitia Qurban IZI. (ED)
Leave a Reply