Bandung (IZI Jabar) – Pembinaan Beasiswa Karakter yang diselenggarakan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) perwakilan Jawa Barat telah memasuki bulan ke-5. Hampir setengah tahun perjalanannya, program ini telah memberikan progres yang cukup baik, terutama dari para penerima manfaat.
Kegiatan yang dulunya dilaksanakan secara virtual, kini dilakukan secara offline. Bersama Dewan Kemakmuran Masjid Al Hidayah Arcamani, Kota Bandung, IZI berhasil melaksanakan pembinaan tersebut sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19.
Dari aktivitas pembinaan yang dilaksanakan beberapa peserta mengakui adanya peningkatan dalam bidang akademik disekolahnya, ada pula yang peningkatan ibadah wajib dan sunnah-nya semakin sering dilaksanakan, begitu pun dalam menghafal Alquran.
Testimoni Peserta
Amelia, ia mengaku ada peningkatan dari segi prestasi disekolah nya dan ibadah pun kian rajin.”Alhamdulillah semenjak mengikuti pembinaan beasiswa nilai akademik saya meningkat, semester lalu saya mendapat peringkat sebelas dan sekarang alhamdulillah menjadi lebih baik ke peringkat enam ” tutur Amelia.
Amelia merupakan salah satu peserta beasiswa karakter yang mempunyai semangat tinggi dalam belajar, terbukti ia selalu menyempatkan hadir dalam pembinaan.
Siswa kelas sepuluh SMK 13, Bandung, itu mengambil prodi Analisis Kimia. Dalam kesehariannya ia di kenal sebagai anak yang ramah, sopan dan rajin. Amel juga kerap membantu ibu nya untuk mencari rizki, dengan cara membawa makanan kesekolah nya untuk dijual ke teman-temannya.
Setiap pagi ketika berangkat ke sekolah Amel selalu membawa dagangan yang dibuat oleh ibunya, untuk dijajakan saat jam istirahat berlangsung. Bukan tanpa alasan Amel melakukan hal itu. Semua ia lakukan karena gadis itu tidak tega melihat ibunya yang kini harus berjuang sendiri menjadi tulang punggung keluargnya.
Amel kehilangan sosok sang ayah sekitar setahun lalu. Kini Amel beserta adik dan kakaknya tinggal bersama ibu tanpa penghasilan tetap.
Selain sebagai ketua RT di lingkungannya, Ibu dari Amel berjualan makanan dan kerajinan bunga dari bahan daur ulang. Menyaksikan perjuangan sang ibu menghidupi dirinya beserta saudara-saudaranya memotivasi Amel terus belajar, agar cita-citanya menjadi tenaga kesehatan bias tercapai dapat tercapai.
Amel dan para peserta beasiswa karakter lainnya senang mendapatkan program pembinaan yang dilaksanakan dua pekan sekali itu. Karena bagi Amel, dengan mengikuti pembinaan ilmu dan wawasannya bertambah, “karena banyak materi pengetahuan tidak saya dapatkan disekolah,” jelasnya.
Tak lupa siswa prodi Analisis Kimia itu mengucapkan terimakasih kepada para donatur dan IZI selaku lembaga yang menyelenggarakan program ini, dan berharap program beasiswa ini akan terus ada untuk kedepan nya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada IZI dan donatur. Semoga IZI dan donatur selalu diberikan keberkahan dan dimudahkan dalam segala urusan nya” tutup Amel.
Leave a Reply