Jakarta (IZI News) – Momen Iduladha telah usai, namun manfaatnya dapat dirasakan hingga kini berkat ketentuan syariat daging kurban olahan. Selain proses kurban dapat dilalui secara aman di tengah pandemi Covid-19, para penerima manfaat dapat menyimpan produknya dalam waktu yang cukup lama.
Hasilnya yang efisien dan efektif menjadikan Direktur Utama Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Wildhan Dewayana, merangkum produk olahan daging kurban di tahun ini sebagai produk yang dapat dikembangkan pada Hari Raya Kurban berikutnya.
“Dari alasan kepraktisan, daya tahan, serta distribusi yang singkat dan luas, membuat IZI semakin yakin terhadap produk olahan baru kami di Hari Raya Kurban dalam bentuk Abon,” terangnya saat penyaluran Abon Kurban IZI di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur.
Aksi penyaluran Abon Kurban IZI yang dipimpinnya (14/8) tidak terlepas dari cepatnya kuota di fase pertama terproduksi pada hari kedua Tasyrik kemarin.
Sebanyak 2.750 bungkus Abon Kurban langsung disebar ke beberapa wilayah terdampak bencana, dan kantong dhuafa di Indonesia, termasuk di Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta Timur.
Wildhan Dewayana sendiri terjun langsung ke lokasi menemui para penerima manfaat Abon Kurban lembaga zakat yang dipimpinnya. distribusi produk Abon Kita Qurban IZI untuk dinilai warga dhuafa yang tinggal disana.
Pada kesempatan itu, Wildhan Dewayana tampak membaur dengan warga dari segala umur dan gender. Setiap orang yang ditemuinya mendapat tawaran mencoba produk Abon yang dibawanya, setelah sebelumnya diberikan handsanitizer.
“Sebagaimana tadi yang saya dengar dari para penerima manfaat bahwa dari sisi rasa sangat dekat dengan lidah orang Indonesia. Sehingga mereka menilai sendiri Abon Kurban ini cukup nikmat, gitu ya. Lezat. Banyak yang minta tambah lagi,” jelasnya.
Banyak para penerima manfaat yang ditemui Direktur Utama IZI tersebut berprofesi sebagai pekerja informal. Mereka pedagang makanan di pinggir jalan yang langsung menangkap fungsi tambahan Abon Kurban yang diterimanya.
“Abon Kurban ini bisa juga saya bawa sebagai bekal saat bekerja. Ketika lapar tinggal buka dan saya campur dengan nasi yang dibawa dari rumah,” tutur Meli, pedagang nasi uduk.
IZI mencatat keberhasilan penting Abon Kurban olahannya sebagai sebuah berkah yang tak terlepas dari peran Allah SWT. Wildhan menutup kegiatan penyaluran pada pagi itu dengan mengapresiasi seluruh stake-holder.
“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi demi suksesnya program ini. Mudah-mudahan kita dapat bertemu lagi di program yang sama, dan lebih baik lagi dalam melayani masyarakat yang lebih banyak, di tahun depan,” pungkasnya. (Ed)
Leave a Reply