Bandung (IZI Jabar) – Rumah Singgah Pasien IZI – YBM PLN Jawa Barat memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Meski mengalami keterlambatan jadwal, antusiasme penghuni RSP IZI tidak berkurang.
Kosakata “Merdeka” memiliki makna tersendiri bagi para pasien yang menghuni RSP IZI Jawa Barat. Mereka ingin lepas dari rasa sakit yang dideritanya, dan berharap sembuh seutuhnya.
Sedangkan bagi pendamping pasien, “Merdeka” memiliki arti lepas dari segala urusan administrasi dari pihak rumah sakit.
Sejatinya, “Merdeka” memiliki arti berbeda bagi masing-masing warga Indonesia. Seperti halnya pasien dan pendamping yang berharap merdeka dari segala ujian yang menimpanya saat ini.
Diperlukan perjuangan dan usaha demi mencapai kemerdekaan. Pasien akan terus berjuang melawan rasa sakitnya dan mengikuti prosedur yang dianjurkan oleh dokter agar bisa merdeka dari rasa sakit.
Begitupun dengan pendamping yang terus memberi semangat serta dukungan kepada kerabat mereka yang tengah sakit, agar proses yang dilaluinya terasa mudah.
Pengurus yang menjadi panitia lomba Agustus-an RSP YBM PLN – IZI Jabar menghadirkan acara yang mampu menghibur pasien dan pendamping mereka.
Tujua diadakannya lomba Agustus-an tersebut untuk meningkatkan kekeluargaan diantara penghuni RSP. Saling memberikan dukungan satu sama lain dengan begitu bisa mengurangi rasa sakit, tidak mengeluh serta terhidar dari keputusasaan.
Acara Lomba Agustus-an ini berlangsung di halaman Rumah Singgah Pasien di Jl. Jurang No. 93 Pasteur, Kecamatan Sukajadi Kota Bandung.
Serangkaian lomba dari makan kerupuk, makan oreo, sampai lomba gilir tepung terigu mewarnai kemeriahannya. Acara HUT Kemerdekaan R.I ke-75 tersebut di tutup dengan pembagian hadiah bagi pemenang, serta pembacaan surat cinta untuk para petugas.
Kegiatan ini dihadiri Dadang selaku Ketua Bidang Pendayagunaan IZI Jawa Barat. Hal ini membuat panitia kegiatan tambah bersemangat.
“Kemeriahan acara peringatan ini diharapkan mampu meringankan beban para pasien. Kebahagiaan penting untuk meningkatkan imun tubuh dan mempercepat proses penyembuhan,” ungkapnya kepada kontributor IZI.
Sisi lain kegiatan ini juga semoga bisa kembali mengingat para pahlawan juga bisa mempererat tali silaturahmi dari masing masing pasien dan pendamping yang berasal dari berbagai daerah.
Ungkapan antusias kegiatan ini terwakilkan oleh ibu Farida selaku pendamping pasien dari ibu Wulan yang berasal dari kota Aceh, “ acaranya meriah sekali dan kami sebagai pasien dan pendamping merasa sangat terhibur, sukses terus untuk RSP IZI dan donatur”, tuturnya. (izi jabar)
Leave a Reply