Tim IZI mengunjungi lokasi Pasar Raya Solok untuk memberikan bantuan kepada Bu Ijir. Wanita dengan 3 orang anak itu saban hari berangkat sebelum subuh.
Bu Ijir harus bergegas menuju pasar agar beliau bisa membeli beberapa macam sayuran untuk dijualnya kembali kepada warga perumahan sekitar Solok.
Pilihan sayur yang dijualnya seperti wortel, bawang, cabai, kentang dan lain-lain yang rutin ia bawa berkeliling setiap hari, dari subuh hari hingga menjelang siang.
Bu Ijir mempunyai tekad yang kuat membantu suaminya mencari penghasilan. Ia ingin terlibat secara lebih di dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Suami Bu Ijir juga seorang pedagang. Tetapi sang suami harus merantau untuk berdagang ke wilayah lain. Kehadirannya di rumah hanya sekali dalam dua pekan.
Selain memenuhi kebutuhan harian keluarga, mereka berdua harus memikirkan biaya pendidikan anak-anak. Dua orang anaknya ada yang tengah berkuliah dan ada juga yang duduk di bangku sekolah.
Di tengah lesunya ekonomi akibat dari pandemi Covid-19, ibu Ijir harus berhutang ke beberapa tengkulak pasar agar tetap memiliki modal jualan.
Ketika bercerita dengan Bu Ijir, beliau mengungkapkan, “dengan ikhtiar menjual sayur setiap pagi ini, saya bisa mendapatkan sedikit demi sedikit dana kebutuhan kuliah untuk anak saya yang pertama. Alhamdulillah, sekarang anak saya yang pertama sudah meraih toga dan sudah bekerja di salah satu sekolah Islam sebagai tenaga pendidik”.
Alhamdulillah, bantuan modal dari Tim IZI dapat menambah modal Bu Ijir sehingga tidak perlu berhutang dulu untuk bisa berjualan. Bu Ijir juga berharap, dengan usaha menjual sayur ini, bisa melunasi hutangnya yang lain dan mencukupi kebutuhan anaknya terutama yang masih bersekolah dan kuliah. (izi sumbar)
Leave a Reply