Nelayan bernama Doli Rahman (32) tinggal mengontrak bersama keluarganya di sekitar Pantai Pasir Jambak Kota Padang. Namun karena cuaca tidak menentu akhir-akhir ini, membuat beliau tidak bisa melaut.
Segala macam pekerjaan ia lakukan secara serabutan. Hal itu dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Persoalannya adalah pekerjaan serabutan pun sulit didapat. Kondisi perekonomian Doli makin jatuh ke jurang kesulitan. Padahal keluarganya sudah banyak bersuara terkait hal ini.
Doli memiliki dua anak kembar yang masih dalam masa perawatan. Ia harus membeli susu secara berkala bagi kedua buah hatinya yang masih berumur satu tahun tersebut. Namun apalah daya, untuk kebutuhan primer saja susah terpenuhi apalagi susu untuk anaknya dengan harga ekslusif.
Bu Reni (24), istri dari Pak Doli yang hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Beliau beraktifitas mengurus dan mengasuh ketiga anaknya yang masih bayi dan balita.
Kondisi kesehatan Bu Reni yang kurang baik, mengakibatkan beliau tidak dapat memberikan ASI eksklusif kepada anaknya. Sejak usia sebulan, anak kembar ini harus meminum susu formula. Alhamdulilah pertumbuhan anak beliau terlihat baik.
Ketika bertemu dengan tim IZI, Pak Doli dan Bu Reni banyak bercerita tentang kehidupan yang dilaluinya akhir-akhir ini.
“Semenjak Covid-19, kondisi finansial keluarga kami sangat terpuruk. Terkadang kami harus meminjam uang untuk membeli susu anak kembar kami ini, agar si anak tetap terjaga kebutuhan nutrisinya,” ungkap Pak Doli.
Alhamdulillah sekarang anak kembarnya juga sudah diberikan asupan tambahan selain susu, sehingga sedikit mengurangi tagihan pembelian susu anaknya.
Tim IZI pun menemani pak Doli dan Bu Reni ketika mau membeli susu untuk anak kembarnya itu. Ada beberapa kotak susu yang telah beliau terima.
Raut syukur yang tergores dari wajah nelayan itu memberi secercah harapan di tengah cuaca mendung menjelang hujan lebat di sore hari. “Terimakasih kepada para donatur IZI atas kedemawanannya untuk berzakat dan membantu kami,” ungkap Bu Reni.
Leave a Reply