Efek pandemi Covid-19 di Indonesia menyebabkan kegiatan sekolah terhalang. Alternatif pembelajaran jarak jauh masih sebagai solusi bagi pelajar menjalani pendidikannya di sekolah.
Adaptasi diperlukan para siswa tersebut menjalani belajar secara daring. Faktanya, banyak siswa dari kalangan keluarga dhuafa dan di wilayah terpencil belum memiliki fasilitas memadai.
Contohnya saja, para murid yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah. Keterbatasan ekonomi membawa mereka pada banyak kendala untuk tetap bersekolah, salah satunya tidak memadainya keuangan keluarga mereka untuk membeli kuota.
Hal tersebut melatarbelakangi Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan memberikan bantuan kepada para siswa dan siswi yang tengah berjuang untuk tetap sekolah di tengah pandemi.
Sebanyak 23 paket sekolah berisi tas dan alat tulis, 20 paket kuota 40 GB, dan 43 paket santunan berhasil tersalurkan selama tujuh hari berturut-turut (3-9/10/2020).
Titik penyaluran yang dilaksanakan IZI Sulawesi Selatan ini cukup luas hingga menjangkau Dusun Sabura, Kecamatan Sali-sali, Kabupaten Pinrang.
Selain itu, penyaluran juga dilakukan di Dusun Matteko, Kecamatan Erelembang, Dusun Pattarungan, Kecamatan Bajeng Barat, dan Madrasah Aliah (MA) Arrahman Arrahim yang seluruhnya berada di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang merasakan langsung efek pandemi ini.
Banyak cerita yang membersamai penyaluran tersebut. Seperti cerita anak-anak di Dusun Sabura dan Dusun Matteko yang tetap semangat bersekolah walau menempuh jarak yang jauh, serta keterbatasan jumlah pengajar juga jaringan seluler. Hal ini berkaitan dengan lokasi dusun yang berada di pedalaman.
Cerita lain datang dari para pelajar MA. Arrahman Arrahim yang harus berjuang keras untuk mendapatkan paket kuota untuk belajar. Beberapa siswa menjadi kuli bangunan agar mendapat tambahan dana membeli kuota internet.
Sementara itu di Dusun Pattarungan, anak-anak yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) dengan orang tua dengan ekonomi lemah yang juga harus terhalang proses belajarnya karena tidak mampu beli kuota.
Kegiatan penyaluran yang dilaksanakan pada pagi hari di Dusun Sabura ini disambut antusias anak-anak penerima manfaat. Saking antusiasnya, ada di antara mereka yang rela bermalam di masjid menanti bantuan yang ada.
Ketika Tim IZI datang menyelenggarakan acara penyaluran, anak-anak tersebut berkumpul dan menyambut gembira kedatangan mereka.
“Kami dari sekolah sangat berterima kasih atas kedatangan IZI. Alhamdulillah, dengan bantuan kuota dan santunan ini saya merasa sangat terbantu,” ungkap Muh. Kadri, siswa MA Arrahman Arrahim Gowa yang bekerja sebagai kuli bangunan untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sehari-hari.
Leave a Reply