Yayasan Hadji Kalla dan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Sulawesi Selatan terus bergerak konsisten membangun genarasi Qur’ani di berbagai penjuru negeri. Kali ini bentuk konsistensi tersebut ditunjukan dengan mengadakan lomba TPQ di Dusun Borong Bulo, Desa Paranglompoa, Kecamatan Bontolempangan, Gowa.
Kegiatan yang diadakan pada Kamis (15/10/2020) ini mengusung tema ‘Semangat Belajar Membentuk Generasi Qur’ani’. Kegiatan ini sengaja dilakukan Dusun Borong Bulo sebagai desa binaan Yayasan Hadji Kalla dan IZI Sulawesi Selatan dan terhitung sebagai dusun terpencil di Kabupaten Gowa dengan tujuan agar santri yang berada di pelosok juga memiliki semangat yang sama untuk tetap mempelajari Al-Qur’an.
Kegiatan ini berhasil mengumpulkan peserta sejumlah 29 orang yang merupakan anak-anak dusun setempat. Adapun lomba yang diperlombakan adalah Lomba Adzan, Dai Cilik, Hafalan Surah Pendek, dan Tilawah Qur’an.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat mulai dari RT hingga ketua DPK BKPRMI Bontolempangan. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Yayasan Hadji Kalla, Salman Fabriansyah yang merupakan Ketua Bidang Program Keislaman dan Kepala Perwakilan IZI Sulawesi Selatan, Arman.
Kegiatan tersebut berjalan dipenuhi dengan antusias dari seluruh peserta dan masyarakat yang menyaksikan. Peserta dengan penampilan terbaik dihadiahi trofi serta hadiah menarik lainnya. Sedangkan para peserta yang tidak mendapat juara tidak ketinggalan diberikan hadiah penghargaan berupa bingkisan menarik.
Salahuddin, Ketua DPK BKPRMI Botolempangan menyatakan kegiatan seperti ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan. Tak lupa Salahuddin juga memuji eksistensi kedua lembaga penyelenggara yang sudah bersemangat mengadakan kegiatan seperti ini walaupun medan yang ditempuh untuk menjangkau dusun terbilang terjal dan sulit.
Bahtiar, Ketua RT setempat juga mengungkapkan kesyukurannya atas hadirnya kedua lembaga tersebut di dusunnya.
“Alhamdulillah hadirnya IZI Sulsel dan Yayasan Hadji Kalla telah membuat kemajuan seperti ini. Pembinaan di kampung ini sangat jauh berbeda dulu dan sekarang. Semoga ada program lanjutan untuk membangun kampung ini,” tutup Bahtiar.
Leave a Reply