Janda tiga anak, Rafnic, terdampak wabah Covid-19 hingga kini. Warga domisili di Kota Balikpapan itu hingga kini memiliki perekonomian yang tak juga kunjung membaik.
Ibu Rafnic bersama anak-anak setiap hari tinggal di kediaman orang tuanya. Sebelum Covid-19, ia pernah bekerja sebagai avsec (Aviation Security) di bandara Sepinggan dengan penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta mampu menutupi biaya pendidikan anak-anaknya.
Semenjak virus corona mewabah, jadwal kerjanya mengalami pengurangan. Hal tersebut berdampak langsung kepada penghasilannya.
Di tengah pendapatannya yang menurun drastis, Ia harus mengeluarkan biaya rutin untuk SPP, biaya pembelian paket kuota dan perangkat HP untuk menunjang pembelajaran daring anak-anaknya.
Untuk menambah penghasilan Ibu Rafnic akhirnya bekerja sambilan sebagai tukang ojek online dan kurir barang serta berjualan makanan ringan. Semua Ia lakukan semata-mata untuk menghidupi anak-anaknya.
Sampai akhirnya Ia direkomendasikan oleh rekan sesama tukang ojek online untuk mengajukan bantuan melalui IZI agar bisa dibantu untuk meringankan baiaya Pendidikan anak-anaknya.
Alhamdulillah paska pengajuan dan dilakukan survey oleh tim IZI. Janda tiga anak itu mendapat bantuan melalui program mulia inisiatif, berupa paket sembako dan bantuan dana Pendidikan anaknya untuk menunjang selama pembelajaran jarak jauh pada (15/10) lalu.
Sambil meneteskan air mata Ibu Rafnic mengucapkan terimakasih kepada IZI yang mau membantu keluarganya. “Saya senang di saat seperti ini masih ada yang berkenan membantu janda seperti saya. Saya bingung harus lakukan apalagi agar bisa mencukupi kebutuhan biaya sekolah anak-anak. Semoga Allah menggantikan rezeki yang berkah buat IZI dan donaturnya”, ucap Rafnic.
Disaat kondisi wabah Covid-19 belum mereda, mari bergotong royong dengan berzakat untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran tangan kita. Disebagian harta yang kita miliki ada hak orang lain didalamnya. (NicoRahmad/IZI/Kaltim)
Leave a Reply