Gubernur Edy Rahmayadi berhalangan hadir di dalam acara peresmian kerjasama program pemberdayaan ekonomi antara Inisiatif Zakat Indonesia dengan Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah yang dilangsungkan secara daring, Jum’at (23/10/2020).
Padatnya agenda rapat di kediaman jabatan gubernur sumatera utara serta kedatangan tamu dari rombongan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdhatul Ulama dari Jakarta menjadi alasan ketidakhadiran Gubernur Edy Rahmayadi memberikan sambutan di acara peresmian tersebut.
“Sebelumnya kami mengucapkan mohon maaf, karena pada waktu yang bersamaan beliau (Gubernur Sumatera Utara) menerima Ketua Nahdhatul Ulama Indonesia dari Jakarta, dan ada kegiatan rapat di rumah jabatan gubernur setelahnya,” terang Dr. H. Muhammad Fitriyus Sh., MSP., yang saat mengawali sambutannya mewakili Pemerintah Daerah Sumatera Utara.
Pada peresmian program Rumah Sehat Holistik IZI-YHT BNI Syariah tersebut dihadiri pula Sutanto, General Manager Zakat Funding Nasional IZI, Dodi Halim, Manager ZISWAF YHT BNI Syariah, dan dr. Qadri Fauzi Tanjung Sp.An, pengurus Perkumpulan Bekam Indonesia (PBI).
Meski Edy Rahmayadi berhalangan hadir, Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua PSSI masa jabatan 2016-2020 itu menyampaikan pesannya melalui ajudan gubernur terkait apresiasi atas terselenggaranya kerjasama di bidang pemberdayaan ekonomi dan kesehatan di provinsi tempatnya mengabdi kini.
“Melalui ajudan tadi pagi, atas nama Pemerintah Daerah Sumatera Utara, kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada IZI, khususnya perwakilan Sumatera Utara. Karena secara umum kami merasa bangga dengan program-program IZI yang menyentuh masyarakat langsung,” kutip Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara.
Diakuinya lagi, Pemerintah Daerah Sumatera Utara memperhatikan selama ini bahwa kegiatan Inisiatif Zakat Indonesia khususnya perwakilan Sumatera Utara banyak memberikan stimulus bagi usahawan mikro kecil-menengah.
“Khususnya program-program IZI tidak saja kepada orang per orang lalu habis bantuan, tapi juga bagaimana pemberdayaan ekonomi dengan memberikan modal usaha kepada masyarakat miskin, serta meng-hire mereka menciptakan peluang usaha,” lanjut Muhammad Fitriyus mengutip catatan Gubernur Edy Rahmayadi.
Praktik pengobatan holistik makin berkembang seiring kebutuhan masyarakat untuk sehat secara jiwa dan raga. Industri ini di Indonesia mulai digandrungi terutama untuk meningkatkan imunitas di dalam tubuh agar terhindar dari wabah coronavirus.
Oleh karenanya, Pemerintah Daerah Sumatera Utara berharap dengan berdirinya Rumah Sehat Holistik IZI-YHT BNI Syariah ini memberi dampak berupa kebaikan dan kesehatan warga di masa pandemi Covid-19.
“Selamat launching Rumah Sehat Holistik Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah. Selamat juga kepada IZI Sumatera Utara, dan nantinya program-program ke depan ini lebih baik dan lebih menyentuh, karena program sehat holistik ini untuk kebaikan dan kesehatan warga sumatera utara,” tutup Fitriyus mewakili Pemda Sumatera Utara. (ed)
Leave a Reply