Kerjasama program Rumah Singgah Pasien antara Inisiatif Zakat Indonesia dengan BNI Syariah dan Yayasan Hasanah Titik terselenggara di 3 (tiga) kota sekaligus berkat dukungan teknologi. Nana Sudiana yang turut hadir menyatakan kegembiraannya atas semarak dari acara tersebut.
“Tiga kota ini yang terhubung, Jawa-Kalimantan-Sulawesi, menjadi titik strategis lebih dari separuh potensinya di Indonesia” Direktur Pendayagunaan Inisiatif Zakat Indonesia itu mengawali sambutannya, Selasa (28/10/2020).
Praktisi zakat yang telah berkiprah selama 20 tahun tersebut melanjutkan sambutannya dengan penjelasan atas berdirinya Rumah Singgah Pasien IZI, yang memudahkan pasien rawat jalan dari luar kota menjalani pengobatan di rumah sakit rujukan nasional maupun provinsi.
Nana Sudiana juga memberi penjelasan bagaimana dirinya memulai program ini dari awal mula realisasinya hingga terwujud ke-14 provinsi di Indonesia, termasuk Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur. Ia memberi tambahan lainnya terkait keunikan Rumah Singgah Pasien IZI yang menjadikannya berbeda dengan rumah singgah pasien dari lembaga lain.
“Bagi kami, Rumah Singgah Pasien IZI ini punya pelayanan plus. Dimana ada pengajaran keagamaan, dan pembinaan keterampilan bagi pasien di sana,” lanjut Nana Sudiana kembali.
Semenjak berdiri pada tahun 2016 hingga kini, secara nasional, Rumah Singgah IZI telah melayani pasien sebanyak 18.468 orang. Layanan yang diberikan kepada pasien dhuafa tersebut juga bukan hanya sekedar menampung saja.
Terdapat layanan ambulans 24 jam bagi pasien untuk antar-jemput ke rumah sakit rujukan di rumah singgah pasien tersebut. Selain itu, mereka mendapatkan konsumsi gratis yang dibiayai dari dana zakat para donatur.
Hal ini yang kemudian diakui Agus Sutantyo, Ketua Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah, sebagai program dengan inovasi terbaru di bidang pelayanan kesehatan.
“Banyak ladang amal yang belum kita lakukan. Tadi disampaikan Pak Nana sebelumnya, inilah salah satu ladang amal jariyah yang bisa dilakukan teman-teman keluarga besar BNI Syariah dan Yayasan Hasanah Titik yang bekerjasama dengan Inisiatif Zakat Indonesia,” sambut Agus Sutantyo.
Di waktu terpisah, Ketua Yayasan Hasanah Titik BNI Syariah tersebut mengakui bahwa lembaga yang dipimpinnya menjadi pasangan paling bagus dengan Laznas IZI, karena memiliki dampak kerjasama yang baik bagi keduanya.
“Kerjasama yang selama ini berjalan tampaknya memberikan manfaat. Baik itu BNI Syariah di dalam mengembangkan literasi dan inklusi syariahnya, kemudian, bagi kami di Yayasan Hasanah Titik bisa menyalurkan dana zakat ini bermanfaat secara sosial-finansial,” terangnya, saat wawancara.
Pada peresmian kerjasama Rumah Singgah yang sekaligus dilaksanakan di tiga kota tersebut turut hadir Arief Mursidi, Bussines Manager BNI Syariah KC Yogyakarta, A. Junaidi Abdillah, Branch Manager BNI Syariah KC Makassar, dan Ferry Eko Cahyono, Branch Manager BNI Syariah KC Balikpapan.
Peresmian dimulai pada pukul 10 pagi waktu Indonesia Barat, dan diresmikan dengan melakukan potong tumpeng. Setelahnya, acara ditutup dengan melakukan trip virtual oleh masing-masing pengurus Rumah Singgah Pasien IZI di tiga kota tersebut. (Ed)
Leave a Reply