Kementerian Agama Republik Indonesia melakukan kunjungan ke Rumah Inisiatif yang diinisiasi oleh Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Jawa Barat. Pada kesempatan itu, Jumat (27/11/2020), rombongan Kemenag R.I didampingi jajaran Direksi IZI dan Kepala Camat Ujungberung.
Rumah Inisiatif IZI merupakan pusat pemberdayaan mustahik guna mendapatkan pelatihan, diantaranya kursus menjahit dan pangkas rambut.
Kehadiran pusat pemberdayaan mustahik ini ditujukan bagi kaum dhuafa untuk mengembangkan kemampuan mereka sehingga dapat hidup berdikari.
Di Rumah Inisiatif IZI para penerima manfaat mendapatkan keterampilan singkat secara cuma-cuma. Mereka terlebih dahulu mengirimkan berkas-berkas administratif dan melalui verifikasi ketat.
PKK Pemerintah Kota Bandung sendiri memberi dukungan Rumah Inisiatif dengan bekerjasama dengan IZI Jawa Barat. Pelatihan telah berlangsung di 6 (enam) kecamatan
Pelatihan menjahit telah berlangsung di 3 (tiga) kecamatan, diantaranya Ujungberung, Bojongloa Kidul, dan Babakan Ciparay. Sedangkan tiga kecamatan lainnya, seperti Sukajadi, Lengkong, dan Cibiru, menjadi lokasi berlangsungnya pelatihan pangkas rambut.
“Upaya pelatihan ini memberikan bekal soft skill kepada keluarga pra-sejahtera sehingga mereka memiliki peluang usaha selesainya mengikuti pelatihan ini,” terang Wildhan Dewayana, Dirut IZI, kepada rombongan Kemenag R.I.
Jajang Hamdani selaku Kepala Camat Ujungberung mendukung sepenuhnya kegiatan ini, karena manfaatnya yang besar bagi peserta untuk bisa bersaing di luar sana, serta memiliki kesempatan membuka usaha baru.
“Beliau menyampaikan ingin diadakan kunjungan ke konveksi yang ada di Kecamatan Ujungberung agar peserta lebih memahami dan semangat dalam mengikuti pelatihan ini. Guna bisa melihat produk produk serta kualitas menjahit di pasaran,” tutur Jajang Hamdani.
Testimoni Penerima Manfaat
Muti (19) merupakan salah satu penerima manfaat Rumah Inisiatif IZI Jawa Barat yang hadir pada kunjungan Kementerian Agama Republik Indonesia tersebut. Dirinya bangga dapat mengikuti program pemberdayaan mustahik itu.
“Saya merasa bangga bisa membuat baju dan rok sendiri. Ada kepuasan tersendiri dan banyak ilmu yang didapatkan,” ujar Muti kepada para hadirin.
Selaku salah satu instruktur Rumah Inisiatif IZI Jawa Barat, dampak positif yang diberikan program tersebut membuat dirinya makin bersemangat melatih dan memberi wawasan kewirausahaan kepada para peserta.
“Peserta sangat berantusias mengikuti pelatihan setiap pekannya hingga membuat saya bersemangat mengajarnya,” tutur Asti Rahmawati selaku instruktur jahit. (izi jabar/ed)
Leave a Reply