Ujian Tengah Semester (UTS) di tengah pandemi Covid-19 tidak menjadi alasan bagi para siswa sekolah absen dari rutinitas resmi tersebut. Setiap peserta didik atau siswa wajib belajar musti memenuhi persyaratan ujian, termasuk dalam hal administrasi.
Momen tersebut dimanfaatkan Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Jawa Timur membangun gotong royong bersama YBM PLN UP3 Surabaya Selatan. Kedua lembaga menyeleksi beberapa murid berdomisili di Kota Surabaya yang tengah mengalami problem ekonomi keluarga.
Sebanyak 3 (tiga) siswa dari SMA Kartika Wijaya, Surabaya, mendapatkan beasiswa dari kedua lembaga. Profil keluarga mereka menjadi rekomendasi pihak sekolah dan telah melalui proses verifikasi lengkap.
Ketiga siswa SMA Kartika Wijaya, Surabaya, tersebut di antaranya Hogi Alamsah L, Mahesa Kurnia, dan Dandy Mark. Keluarga mereka tergolong dhuafa.
Profil Dhuafa Penerima Beasiswa
Pandemi Covid-19 memukul hampir seluruh sektor penting masyarakat. Berbagai sendi kehidupan terkena dampak, termasuk pendidikan di negeri ini.
Hari Subagyo (55), wali dari murid Hogi Alamsah merasakan dampak tersebut. Ia sebelumnya berjualan ikan gabus. Ikan-ikan tersebut didapatinya di tepian kali tak berarus deras.
Dahulu, saban waktu, Hari Subagyo menjajakan hasil pancingannya. Kini tak lagi terlihat dirinya berjualan ikan gabus.
“Karena penjualannya mulai berkurang, mas,” terang ayah dari Hogi Alamsyah itu.
Hari kemudian beralih profesi menjadi pengemudi ojek daring. Namun hal itu tidak cukup membantu. Sebagai pengemudi baru, pesanan online tidak sebanyak yang diharapkan.
Sembari berstatus pengemudi Ojol, Ayahanda Hogi berdagang kecil-kecilan dengan menjual daun bidara dan aksesoris tasbih.
“Saya mencoba berbagai macam pekerjaan, salah satu ikhtiar saya untuk bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga saya,” terangnya
Di tengah beban ekonomi yang ditanggung Hari, sang anak, Hogi, hampir tidak bisa mengikuti ujian tengah semester. Anak itu tidak mampu melunasi tunggakan sekolahnya.
Selama dua hari Hogi absen dari ujian tersebut. Pihak Inisiatif Zakat Indonesia bersama YBM PLN memberikan pengumuman bahwa mereka akan melunasi tunggakan sekolah Hogi.
“Alhamdulillah, pada hari ini dapat bantuan (pelunasan) tunggakan sekolah anak saya yang sudah lama tidak saya bayar. Terima kasih IZI dan para Muzakki yang sudah membantu. Semoga selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” ucap Hari.
Helmy Bachtiar A selaku kepala perwakilan Jawa timur menuturkan, “bantuan berupa beasiswa ini memang diperuntukkan bagi keluarga dhuafa yang memiliki tunggakan biaya pendidikan, selain untuk menumbuhkan semangat bagi para siswa untuk bisa fokus belajar dan bisa mengikuti ujian dan menebus ijazah yang tertahan,” pungkas Helmy.
Atas terselenggaranya gotong royong berzakat bagi pendidikan siswa ini, Helmy Bachtiar juga mengapresiasi YBM PLN UP3 Surabaya Selatan.
“Semoga kedepannya tetap terjaga kerjasama ini untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya kontribusi Kita bersama dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa. (Pdg/izi jatim/ed)
Leave a Reply