SULAWESI SELATAN – Bayi Zahratunnisa (1,2 thn) sudah sebulan mengalami kebutaan pasca gempa yang melanda Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Januari lalu.
Anak dari pasangan Radit (30) dan Hardawiyah (24) merupakan warga Desa Popenga, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene diketahui sudah bisa melihat seperti bayi pada umumnya. Namun, pasca gempa 6,2 magnitudo, Zahra tiba-tiba demam tinggi lalu matanya tidak bisa terbuka beberapa jam.
“Setelah terbuka dia sudah tidak bisa melihat,” kata Hardawiyah saat di jumpai Relawan IZI di posko pengungsian di Kelurahan Malunda, Kecamatan Malunda, Selasa (16/2/21).
Hardawiyah mengaku, sejak anaknya mengalami kebutaan ia dan suaminya hanya mampu membawa bayinya ke Puskesmas Malunda, keterbatasan biaya membuat mereka menunda memeriksa bayi Zahra ke rumah sakit ataupun dokter spesialis mata.
“Kami tidak punya BPJS, masih sementara diurus. Jika sudah jadi baru Zahra bisa diantar ke rumah sakit. Kami hanya petani biasa tidak punya biaya untuk pengobatan adek,” ujarnya.
Sementara, Koordinator Bencana IZI Sulsel, Muh Ichsan mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar bayi Zahra mendapat penanganan berupa fasilitas kesehatan atas musibah yang menimpahnya.
“Insyaallah, akan kami upayakan agar bayi Zahra segera mendapat penanganan, minimal bantuan berupa pengadaan BPJS agar dia segera di obati,” pungkasnya.
Leave a Reply