KALIMANTAN TIMUR – Lembaga Amil Zakat Nasional Inisiatif Zakat Indonesia bersama Badan Dakwah Islamiyah (BDI) Pertamina Hulu Kalimantan Timur resmikan sekaligus menyerahkan Sumur Wakaf di SDIT dan Rumah Tahfidz Nurul Ilmi Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur Kota Balikpapan pada Sabtu (11/12).
Peresmian serta penyerahan wakaf sumur yang ditandai dengan penandatanganan batu prasasti oleh Ketua BDI PHKT, Didit Kurniawan dan Kepala Perwakilan IZI Kaltim Herlan Fauzy didampingi Ketua Yayasan, Nasrullah Rudi Yacob serta didampingi komite serta para siswa serta turut hadir pula para ketua RT setempat.
Para guru dan santri yang menyaksikan langsung peresmian serta penyerahan sumur wakaf ini mengaku sangat terharu. Kini mereka tak lagi kesulitan dan harus membayar mahal untuk memenuhi kebutuhan harian. Sementara Ketua BDI PHKT dalam sambutannya turut mengapresiasi pihak-pihak yang sudah terlibat mensukseskan program sumur wakaf ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan sumur ini, tukang bor air, rekan-rekan IZI dan pihak sekolah. Alhamdulillah program ini merupakan hasil donasi dari karyawan PHKT. Kami sangat bersyukur dan terbantukan bisa menyalurkan program-program yang baik, salah satunya wakaf sumur ini. Mudah-mudahan dengan adanya sumur wakaf ini bisa memenuhi kebutuhan air sekolah dan warga sekitar”, ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan IZI Kaltim Herlan Fauzy mengatakan pihaknya juga berterima kasih kepada BDI PHKT yang telah mempercayakan pengelolaan sedekahnya melalui IZI untuk dijadikan sumur wakaf, salah satu sedekah jariah yang akan terus mengalir pahalanya.
“Alhamdulillah, salah satu kebanggan untuk kita semua terutama karyawan dan jamaah BDI PHKT bisa melihat program ini setelah menunggu beberapa minggu proses pengeboran, sekarang sudah bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan warga sekitar. Kami menitipkan kepada sekolah untuk bisa terus menjaga dan merawat sumur ini agar kebermanfaatnya bisa terus dirasakan”, katanya.
Dalam proses pengeboran sumur IZI Kaltim berkerja sama dengan pihak pengebor sumur yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia pengeboran. Karena lokasi sekolah tidak jauh dari laut maka tantangannya adalah air asin yang mana jika tidak tepat menemukan titik kedalaman air yang keluar akan terasa asin.
Hal tersebut dibenarkan oleh Rudi Yacob selaku ketua yayasan sekolah. Ia turut bersyukur, akhirnya setelah 1 minggu dilakukan pengeboran air bisa keluar hingga saat ini sudah bisa digunakan dan dinikmati. Rudi Yacob menuturkan bahwa selama ini sekolah harus merogoh sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan air di MCK sekolah, karena belum ada PDAM.
Di akhir acara ada penampilan dari siswa didik sekolah dengan membawakan puisi berjudul “Blessing of Charity”. Kemudian ramah tamah dan seluruh donator, IZI dan pihak sekolah serta anak didik ikut langsung meninjau lokasi dan simlois membuka kran air. (Rahmad/ IZI Kaltim)
Leave a Reply