Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Perwakilan Sumatera Utara memberikan bantuan kepada Ernawati (67) yang berlokasi di Jalan Deli Tua melalui program Layanan Mulia Mustahik, Sabtu (5/3/22).
Wanita paruh baya yang kerap dipanggil Erna ini, merupakan single parent sejak suaminya meninggal di tahun 1978. Ia memiliki dua anak. Hal tersebut membuat Ernawati menjadi wanita mandiri. Kemandiriannya terbukti dengan seringnya ia diundang sebagai penatar di beberapa acara.
Namun, kehidupannya mulai berubah sejak ia didiagnosa mengidap penyakit jantung pada belasan tahun yang lalu. Bermula saat tahun 2003, ia menjadi penatar disebuah acara, pegangan tangannya tiba-tiba melemah. Dokter menyatakan bahwa penyebabnya dikarenakan tingginya kadar kolesterol. Sejak tahun 2009, ia harus menggunakan ring di jantungnya.
Cobaan terus datang silih berganti, selain diuji dengan sakitnya, ia juga diuji dengan anaknya yang sakit. Penghasilan yang ia kumpulkan selama ini terkuras untuk biaya berobat, dan sebagian lagi untuk modal usaha.
Beberapa kali memiliki usaha, namun ia sering menemui kegagalan. Akhirnya, ia mencoba membuat usaha catering. Bisnisnya berjalan cukup baik, namun sejak Covid-19 melanda, perlahan catering yang ia miliki pun berangsur surut.
Ia mengungkapkan kondisinya dengan tatapan yang berkaca-kaca, “Belum pernah sesulit ini, enam bulan terakhir ini hanya Allah yang tau, mata saya pedas. Demi Allah saat ini sebutir nasi pun tidak ada.”
Di tengah peyakitnya, Ernawati masih harus menanggung biaya untuk rumah yang ia sewa. Penghasilannya sebagai pensiunan tidak bisa ia terima karena sudah ditangguhkan oleh pihak bank, sehingga ia terpaksa menjual TV agar bisa membayar biaya sewa bulan ini. Sedangkan untuk makan, terkadang terpaksa harus menjual tabung gas, ataupun berharap kedatangan orang yang berkunjung.
Ia juga harus berobat setiap bulannya ke rumah sakit. Meskipun memiliki asuransi kesehatan, namun sudah delapan bulan ini ia tidak bisa pergi check up dikarenakan tidak memiliki ongkos. Kekhawatirannya kian bertambah akan kondisi anak laki-lakinya Rusdi (47) yang menderita hepatitis C. Rusdi tidak bisa berobat karena masih tertunggaknya iuran BPJS selama 13 bulan terakhir.
Saat menyerahkan bantuan, tim IZI turut memberikan dorongan semangat, “Semoga dengan bantuan ini, Ibu semakin dikuatkan dengan cobaan yang datang.“
Setelah menerima bantuan, Ernawati pun menyampaikan terima kasihnya kepada tim IZI, “Terima kasih sudah bantu Ibu nak.” (JS/IZI Sumatera Utara)
Leave a Reply