Dengan bentangan tanahnya yang begitu luas, nyatanya profesi petani belum begitu dilirik oleh generasi muda di Indonesia. Tidak begitu halnya dengan Hilman (25 tahun), pemuda asal Kabupaten Tangerang. Tahun 2019, ia terjun di dunia pertanian secara tidak sengaja.
Bermula saat sebuah yayasan memiliki lahan yang tidak produktif. Yayasan tersebut pun menunjuknya untuk mengolah lahan tersebut. Awalnya, Hilman merasa tidak tertarik. Namun, setelah ia menimbang, ia menilai tawaran tersebut adalah peluang. Keluarganya pun membebaskan Hilman untuk memilih, bahkan hingga kini mendukung usaha pertaniannya.
Setelah 6 bulan, mentornya, Pak Herman mengajaknya bergabung ke dalam program IZI yang menyasar petani muda milenial, yakni Smartfarm Academy IZI. Untuk mengikuti program Smartfarm Academy IZI, ia melewati proses wawancara dan asesmen, sampai akhirnya diterima sebagai salah satu peserta. Di program Smartfarm IZI ia banyak belajar ilmu pertanian, serta membuka wawasannya dalam bidang pertanian. IZI pun memberikan dukungan modal untuk mengembangkan usaha pertanian yang dimilikinya.
Ketika sedang berkarya dan mengamalkan ilmu yang didapatinya, peluang lain pun terbuka di depan mata Hilman. Maret lalu, Ia mengikuti program seleksi untuk magang di Jepang. Setelah melewati serangkaian tes dan wawancara, tanggal 31 Mei nanti, ia akan berangkat ke Jepang. Keluarganya yang mendukung Hilman sejak awal, merasa bangga atas raihan yang dicapainya.
Hilman berharap dapat meniru etos kerja serta kedisiplinan ala Jepang dan menerapkannya sepulangnya nanti. Selain itu, ia berharap dapat memperluas lahan yang digarapnya agar dapat menyerap tenaga kerja. Ia juga akan mendirikan pusat pelatihan untuk menularkan ilmu dan semangatnya.
Ia pun berpesan kepada para pemuda, “Setiap orang punya jatah gagal. Habiskan jatah gagalmu di usia muda. Gagal, bangkit lagi. Hingga gagal itu bosan terhadap diri kita sendiri.”
Direktur Pendayagunaan IZI, Aan Suherlan menyampaikan betapa pentingnya sektor pertanian bagi Indonesia. Pengelolaan sektor pertanian yang baik akan sangat membantu dalam mengangkat harkat hidup masyarakatnya.
“Ada sekitar 26 juta petani di Indonesia, di mana secara penghasilan sebagian besar masih di bawah harapan. Melhat potensinya yang begitu besar, pertanian harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Sejak 2019, LAZNAS IZI mempunyai program Smartfarm Academy IZI yang diperuntukkan untuk kaum milenial. Mereka didorong untuk memiliki kebanggaan akan kampung halamannya. Mereka juga dididik untuk punya gagasan kuat dalam bidang pertanian sehingga dapat mendorong kualitas kehidupan masyarakat di kampung halamannya,” ujarnya.
Leave a Reply