TIMOR LESTE – IZI kembali wujudkan komitmen membantu saudara muslim di Timor Leste pada Ramadhan 1444 H. Ratusan paket Ramadhan disalurkan di salah satu wilayah disana, yaitu Distrik Los Palos pada Ramadhan kali ini.
Sempat menjadi bagian dari Indonesia ternyata tak membuat Timor Leste didominasi oleh umat Islam. Indonesia adalah negara dengan penduduk beragama Islam terbanyak di dunia.
Faktanya, Timor Leste adalah negara sekuler. Pemerintahan mereka tidak mengurusi kehidupan beragama para penduduknya. Meski Timor Leste adalah negara sekuler, setiap agama yang ada di negeri tersebut harus diwakili oleh satu komunitas tertentu.
Melansir id.wikipedia.org, Islam merupakan agama minoritas di Timor Leste. Menurut studi Hussain Kettani, terdapat 2.970 muslim di Timor Leste yang membentuk 0.32% dari total populasi.
Di Timor Leste, kaum muslimin diwakili oleh Conistil (Conselho Nacional Islamica de Timor-Leste) untuk mendukung kebutuhan riil muslim di sana. Conistil merupakan lembaga yang diisi oleh dewan perwakilan muslim di seluruh distrik se-Timor Leste.
Muslim Timor Leste masih hidup dalam kemiskinan. Mereka tidak memiliki relasi pertemanan dengan komunitas muslim dari negara lainnya. Bisa dikatakan, mereka hidup dalam kesendirian, terlupakan di saat dukungan dari banyak pihak begitu diharapkan.
Warga Timor Leste menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat. Transaksi sehari-hari menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat termasuk membeli beberapa barang kebutuhan. Sehingga harga-harga barang kebutuhan juga relatif mahal dibandingkan di Indonesia.
Bersama Conistil, Ramadhan 1444 H ini IZI menyalurkan sebanyak 140 Paket Ramadhan ke Distrik Los Palos. Salah satu distrik dimana warga muslim banyak mendiami daerah di Timor Leste ini.
Mudah-mudahan Paket Ramadhan yang diberikan berupa paket sembako dapat meringankan beban kebutuhan selama Ramadhan.
Meski sedikit, umat Islam di Timor Leste ini tidak boleh dipandang sebelah mata. Mereka terus berdakwah dan menegakkan syariat Islam meski menjadi minoritas.
Walaupun menghadapi tantangan berat karena fasilitas dan jumlah Muslim yang semakin berkurang, semangat untuk menjalankan syariat Islam tidak pernah pudar.
Leave a Reply