SUMATERA UTARA – Sehat adalah modal penting dalam kehidupan. Sehat juga dapat diartikan keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit, kecacatan/kelemahan. Apabila kita sehat, kita akan lebih mudah dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari, dengan tubuh yang sehat setidaknya masih bisa membuat kita tersenyum. Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dirasakan oleh Muhammad Ihsan (13 tahun).
Sungguh malang nasib Ihsan, pada usianya yang baru menginjak 13 tahun, dia divonis menderita pseudokista pankreas. Pseudokista pankreas adalah benjolan menyerupai kista yang tumbuh di organ pankreas. Jika pecah, benjolan ini dapat menimbulkan kompliasi sehingga haru ditangani secepat mungkin. Saat ini Ihsan tengah berjuang melawan penyakit yang telah ia derita sejak 3 bulan yang lalu. Penyakit yang ia derita membuat aktivitas sekolah ihsan terganggu karena harus menjalani pengobatan. Ihsan dirujuk dari kampung halamannya di Tanjung Balai, Kabupaten Asahan ke RSUP H. Adam Malik di Kota Medan. Selain aktivitas sekolahnya terhambat, penyakit yang dideritas oleh Ihsan membuat tubuhnya tampak kurus dan lemas.
Penghasilan yang diperoleh Ayah Ihsan hanya cukup memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Sementara Ibu Ihsan hanya seorang ibu rumah tangga. Ihsan adalah anak ke-3 dari 5 orang bersaudara, 3 di antaranya masih bersekolah, termasuk Ihsan. Kondisi Ihsan yang menderita sakit pseudokista pankreas memperparah kondisi ekonomi keluarga mereka. Selama menjalani pengobatan di Medan, Ihsan ditemani oleh Ibunya, Elvida Lubis. Biaya pengobatan Ihsan selama ini ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi tidak semuanya ditanggung penuh oleh BPJS. Orang tua Ihsan juga harus mengeluarkan biaya tambahan, terutama untuk membeli obat-obatan, perban, maupun biaya-biaya tambahan lain yang harus dibayar saat melakukan pengobatan di rumah sakit. Biaya tersebut cukup memberatkan, belum lagi ditambah biaya penginapan dan konsumsi sehari-hari selama berada di Medan.
Alhamdulillah saat ini Ihsan beserta ibunya dapat tinggal di Rumah Singgah ZIS Rohis Lintasarta-IZI Sumut. Keberadaan rumah singgah sangat membantu Ihsan beserta keluarga selama berobat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan. Rumah Singgah Pasien ZIS Rohis Lintasarta-IZI Sumut menyediakan tempat tinggal dan makanan gratis untuk pasien dan pendamping pasien. Dengan adanya rumah singgah dapat menghemat biaya mengingat besarnya biaya yang harus dikeluarkan baik untuk kebutuhan pengobatan, maupun kebutuhan sehari-hari selama berada di Medan. Orang Tua Ihsan, Ibu Elvida Lubis mengatakan, “Sebenarnya saya sudah lelah karena cobaan yang datang kepada saya bertubi-tubi, setelah Ibu saya meninggal tiba-tiba anak saya sakit, tapi alhamdulillah saya dapat rejeki bisa tinggal di rumah singgah, jadinya kami sangat terbantu selama anak saya berobat di Medan”. Semoga Allah segera memberikan kesembuhan kepada Ihsan sehingga dapat kembali beraktivitas normal.
Leave a Reply