Dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM, sebanyak 30 Penerima Manfaat (PM) dalam Program Smart Entrepreneur Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) mengikuti pelatihan Digital Marketing pada Jum’at (14/04) di Tanahotel, Kota Padang.
Adapun Narasumber yang dihadirkan merupakan Praktisi Digital Marketing Frastika Geovanni, S.Ds, Manager Digital Marketing Ruangguru yang didatangkan dari Jakarta. Sementara Instruktur Pelatihan berkolaborasi dengan Lingkarjuara guna memandu efektivitas dan menghidupkan suasana pelatihan,
Pelatihan tatap muka telah berlangsung dua kali. Pertama pada senin (3/4) di Youth Center Kota Padang, dimana para PM menerima bekal dasar-dasar Digital Marketing, semisal elemen-elemen dasar, prospek bisnis dan digitalisasi, dan kanal-kanal pemasaran.
Sementara pertemuan kedua, tema yang diangkat lebih aplikatif. Para PM belajar praktik pemasaran melalui platform Tiktok. Karakteristik aplikasi berbasis video itu dinilai punya keunikan dan keunggulan khusus dibanding platform lain bagi UMKM.
“Kalas reels, itu konten kesannya elit ya, secara videografinya juga punya kelayakan estetik yang bikin kita terkesima gitu, cuma kala tiktok, lebih merakyat, apa aja bisa viral asal storytellingnya nendang. Jadi untuk pelaku usaha yang mau go-online, belajar tiktok marketing lebih cocok diawal. Market sharenya lebih luas, ujar Narasumber yang akrab disapa Tika tersebut.
Tika yang juga Mentor platform digital RevoU itu juga turut memaparkan konsep storytelling dalam merancang konten di Tiktok. Ia merangkumnya dalam sebuah akronim yang disebut RISE. Relatable, Insightfull, Shareable dan Emotion.
“Artinya setiap konten kita itu harus sesuai dengan masalah yang dialami netizen, ada insight yang bisa selesaikan masalah mereka. Banyak orang merasa terhubung dengan apa yang kita suguhin itu, dan yang paling penting ada unsur emosi. Emosi apa nih yang kita hadirkan buat Netizen Indonesia yang emang sangat suka drama, tutur wanita kelahiran Matur, Sumatra Barat tersebut, jelas wanita kelahiran matur, Sumatra Barat tersebut.
Pasca papara materi, para PM mendapatkan post-test dalam bentuk permainan digital yang interaktif oleh Instruktur khusus sebelum akhirnya serah terima reward kepada PM pemenang dan terbaik dikategorinya.
Junanda Adiska Salah PM menerangkan dirinya berterima kasih untuk kegiatan yang telah berlangsung dua hari itu. Owner Digital Printing itu menilai bahwa narasumber sangat paham akan bidangnya, serta sussana pelatihan yang dibawakan juga tidak monoton.
“Suasananya asik, tidak monoton, paparan narasumbernya juga praktis, tidak ribet. Saya kira banyak teorinya tadi,” terang mahasiswa UBH yang sudah memiliki percetakan tersebut.
Sebagaimana diketahui program Smart Entrepreneur merupakan program inkubasi Wirausaha Muda oleh Inisiatif Zakat Indonesia. Program Donatur UPZDK Bank Permata Syariah itu dibuka oleh Waki Gubernur Sumbar pada Oktober 2022 lalu dengan sebaran PM utamanya ada di Universitas Bung Hatta (UBH).
Leave a Reply