Klinik Hemodialisa IZI mengadakan Round Table Discussion (RTD) yang membahas pentingnya menjaga kualitas hidup pasien gagal ginjal melalui disiplin dalam menjalani terapi cuci darah. Acara ini mengusung tema “Menjaga Cuci Darah Tetap Nikmat” dan dihadiri oleh para pasien, pegawai klinik, serta pendamping pasien. Diskusi ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan dan kesadaran pasien tentang pentingnya memaksimalkan manfaat dari terapi cuci darah sebagai bagian dari gaya hidup.
Dalam pemaparannya, dr. Clara dari PT Etana Biotechnologies Indonesia menekankan pentingnya disiplin yang harus dipegang teguh oleh pasien gagal ginjal. “Kebiasaan sehari-hari, seperti pola makan, membatasi asupan cairan, dan menjaga aktivitas fisik yang sesuai, sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Sebagian besar masalah yang timbul pada pasien biasanya berawal dari kurangnya disiplin diri,” ujar dr. Clara. Ia juga mengingatkan bahwa menjaga kesehatan ginjal tidak kalah penting dibandingkan dengan menjaga organ-organ vital lainnya, seperti jantung dan otak.
Menurut data dari BPJS yang dirilis pada Hari Ginjal Sedunia, 13 Maret 2024, penyakit gagal ginjal kronis (GGK) menempati urutan kedua sebagai penyakit katastropik terbesar di Indonesia, setelah penyakit jantung, dengan lebih dari 1,5 juta kasus. Pengobatan gagal ginjal menyedot anggaran BPJS hingga Rp2,9 triliun pada tahun 2023, mengalahkan biaya pengobatan kanker yang kini berada di peringkat ketiga.
Semakin meningkatnya akses layanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah berkontribusi terhadap kenaikan biaya penanganan gagal ginjal, namun perilaku hidup tidak sehat menjadi penyebab utama meningkatnya kasus. Ginjal, meski seringkali kurang mendapat perhatian, adalah organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dan cairan dari darah, mengatur tekanan darah, serta menjaga kesehatan tulang.
Seminar mini ini diharapkan menjadi agenda rutin dengan tema-tema yang lebih bervariasi. Dengan demikian, pasien tidak hanya memahami pentingnya cuci darah sebagai bagian dari perawatan medis, tetapi juga sebagai proses yang dapat dijalani dengan lebih baik dan lebih positif.
“Kami ingin pasien tidak sekadar menjalani cuci darah, tapi juga menikmatinya sebagai bagian dari usaha menjaga kualitas hidup,” tutup salah satu perwakilan Klinik Hemodialisa IZI.
Leave a Reply